Hasil Pemeriksaan Tiga Spesiman Swab Sumba Barat Negatif
Juru bicara tim gugus tugas penanganan pencegahan penularan virus corona Kabupaten Sumba Barat yang juga adalah Kepala Dinas Kesehata
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM/WAIKABUBAK---Juru bicara tim gugus tugas penanganan pencegahan penularan virus corona Kabupaten Sumba Barat yang juga adalah Kepala Dinas Kesehatan,drg.Bonar B.Sinaga mengatakan hasil pemeriksaan laboratorium rumah sakit umum Prof. WZ Johannes Kupang terhadap 3 spesimen swab Sumba Barat sebagaimana diterima, Rabu (3/6/2020) dinyatakan negatif tertular virus corona.
Dengan demikian hingga saat ini Kabupaten Sumba Barat masih bebas virus corona atau berada dalam zona hijau.
Juru bicara tim gugus tugas penanganan pencegahan penularan virus corona Kabupaten Sumba Barat yang juga adalah kepala dinas kesehatan,drg.Bonar B.Sinaga menyampaikan itu di kantornya, Kamis (4/6/2020).
Menurutnya, walaupun Sumba Barat berada dalam zona hijau namun masyarakat diminta lebih waspada karena bandara dan pelabuhan laut kembali beroperasi. Untuk itu masyarakat Sumba Barat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan demi mencegah tertular virus corona.
Sebab dengan beroperasi kembali pelabuhan dan bandara di Pulau Sumba mempermudah akses keluar masuk masyarakat ke dan dari Sumba.
Pemerintah Kabupaten Sumba Barat tetap mengaktifkan posko covid-19 di km 6 ke arah barat Kota Waikabubak yang merupakan titik batas Sumba Barat dengan Sumba Barat Daya dan posko covid-19 di km 8 dibagian timur kota Waikabubak yang merupakan titik batas Sumba Barat dengan SumbaTengah.
Kehadiran kedua posko tersebut untuk mengawasi arus kedatangan orang terutama dari zona merah agar tertangani dengan baik. Hal itu juga berhubungan dengan rencana kedatangan ribuan TKI ke NTT termasuk ke Sumba Barat. Tim covid-19 Sumba Barat harus memastikan setiap warga baru datang tertangani dengan baik di posko penanganan penularan virus corona Sumba Barat.
Langkah ketat pengawasan terhadap mobilitas masyarakat keluar masuk Sumba Barat untuk mencegah penularan virus corona di wilayah itu.
Harapan bila dalam pemeriksaan awal di posko covid-19 dibagian barat dan posko dibagian timur menemukan indikasi seseorang menderita tanda-tanda klinis virus corona seperti batuk, pilek, panas ringgi dan deman langsung diarahkan ke posko pusat untuk seterusnya ditangani rumah sakit.
Sedangkan terhadap warga yang datang dari merah tetapi sehat diarahkan tetap menjalankan karantina mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing. Tim covid-19 kecamatan dan desa harus proaktif mengawasi warga bersangkutan agar tidak berkeliaran selama masa karantina. (Pet)
MENGEJUTKAN, Pengamat Politik Ini Berani Pesan SBY Berhenti Zolimi Moeldoko, Lalu Minta AHY Buat Ini |
![]() |
---|
Mengejutkan, Ternyata Timor Leste Sudah 'Dikuasai' oleh China, Berikut Fakta yang Menjengangkan |
![]() |
---|
Ustadz Yusuf Mansur Jawab Kenapa Dirinya Diam Saat Presiden Jokowi Buka Keran Izin Investasi Miras |
![]() |
---|
Sikap Veronica Tan Saat Ahok Suami Puput Nastiti Devi Serahkan Rumah Mewah 5 Unit Mobil dan 4 Sopir |
![]() |
---|
Gibran Rakabuming Tak Berkutik Lihat Polisi Tangkap Warganya di Lokalisasi, Ini Respon Putera Jokowi |
![]() |
---|