Kasie Dikmen Dinas P dan K NTT Sebut Ada Rencana Pengadaan Smartphone Bagi Sekolah
pihak Dinas P dan K berencana melakukan pengadaan smarphone bagi sekolah sesuai jumlah siswa yang ada di sekolah tersebut.
Kasie Dikmen Dinas P dan K NTT Sebut Ada Rencana Pengadaan Smartphone Bagi Sekolah
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Hans Benggu mengatakan, pihak Dinas P dan K berencana melakukan pengadaan smarphone bagi sekolah sesuai jumlah siswa yang ada di sekolah tersebut.
"Kita rencanakan, kita inginkan dengan kondisi seperti ini, kalau pemerintah sanggup untuk biayai ini kita pengadaan untuk sekolah - sekolah" katanya pada Selasa, (02/06/2020).
"Kan kita belum tahu Covid-19 ini sampai kapan" sambungnya.
Ia mengatakan, saat ini Dinas P dan K NTT kesulitan untuk mengumpulkan data siswa yang tidak punya smartphone.
"Ada rencana mau pendataan karena kemungkinan kalau pemerintah ada kebijakan baru kan itu jadi prioritas dalam rangka pembelajaran jarak jauh" terangnya.
Ia juga menjelaskan, tahun lalu ada kebijakan dari kementerian pusat terkait Biaya Operasional Sekolah (BOS) Afirmasi dan BOS Kinerja dalam bentuk pembelian tablet untuk semua sesuai dengan jumlah siswa yang ada di sekolah.
"Tapi tidak dikasih ke siswa untuk jadi miliknya. Dibawa pulang bisa saja dengan catatan ada perjanjian kalau nanti rusaknya seperti apa" ujarnya.
"Kalau tidak ada perjanjian kan repot juga jadi harus ada perjanjian tapi tanggung jawab terhadap barang itu tetap ada di sekolah kalau dengan kami (Dinas P dan K). Nanti kalau kepala sekolah mau pinjamkan ke siswa itu urusannya kepala sekolah" lanjutnya.
Ia mengatakan, tahun lalu sudah terealisasi namun tidak tidak semua sekolah di NTT mendapatkannya. Hanya beberapa sekolah yang memenuhi kriteria.
"Kriterianya ditetapkan oleh kementerian. Kalau BOS Afirmasi itu yang dapat daerah - daerah afirmasi, daerah - daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal), sedangkan BOS Kinerja itu didasarkan pada kinerja mereka. Itu diatur oleh kementerian juga" jelasnya.
Sekitar 30 sekolah di NTT menjadi penerima BOS Kinerja sedangkan penerima BOS Afirmasi ada 97 sekolah.
• Saat Pandemi, 30 Anak di Kupang Dapat Bantuan Kebutuhan Spesifik dari Persit Dharma Pertiwi NTT
• Bupati Soliwoa Minta Kawasan Menuju Sumber Semburan Gas Belerang Ditutup
"Jadi sekolah - sekolah itu dipastikan semua siswa punya smartphone karena sudah disediakan di sekolah. Sesuai dengan jumlah siswa yang ada di situ (Sekolah). Misalnya SMA 1 Alor Barat Daya, di situ ada 150 tablet/smatphone karena jumlah siswanya 150 orang" jelasnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ella Uzu Rasi)