Virus corona
Beda Anies dan Ridwan Kamil Soal Jadwal Buka Sekolah di Tengah Corona, Ini Tanggapan Epidemiology
Ini Perbedaan Kebijakan Anies dan Ridwan Kamil Soal Jadwal Buka Sekolah di Tengah Pandemi Corona
Beda Anies dan Ridwan Kamil Soal Jadwal Buka Sekolah di Tengah Corona, Ini Tanggapan Epidemiology
POS-KUPANG.COM - Pemerintah berencana membuka kembali aktivitas belajar mengajar di sekolah. Namun hingga kini kebijakan itu tampaknya belum satu suara.
Antara kepala daerah masih ada perbedaan.
Seperti yang terjadi antara Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kegiatan belajar dan dan mengajar di sekolah kemungkinan akan dimulai pada 13 Juli 2020.
Sementara Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan, aktivitas belajar mengajar di sekolah di daerah itu diperkirakan akan dimulai awal tahun 2021.
Bagaimana reaksi pakar epidemoilogy terkait kebijakan tersebut?
Dilansir dari Kompas.com, pertanyaan Ridwan Kamil soal masuk sekolah awal tahun 2021 itu berdasarkan hasil diskusi terakhir yang dibahas dalam rapat.
• Jakarta Mulai Sekolah Bulan Juli, Ridwan Kamil Tak Mau Buru-buru, Kemungkinan Januari 2021, Simak
"Pendidikan belum dibuka, masih kita bahas. Wacana yang mengemuka, nanti Januari 2021. Itu yang paling bisa kita perhitungkan," ujar Emil sapaan akrab Ridwan Kamil dalam konferensi pers di Makodam III Siliwangi, Selasa (2/6/2020).
Meski demikian, sampai saat ini belum ada keputusan final soal kapan dimulainya aktivitas pendidikan di sekolah.
Emil mengatakan, pihaknya tidak ingin tergesa-gesa untuk membuka sekolah, lantaran tidak ingin mengambil risiko yang bisa berbahaya pada anak.
"Tapi kalau ada keputusan tidak di Januari, nanti kita sampaikan secara khusus, karena kita butuh waktu. Kita tidak mau mengorbankan anak-anak yang di Jabar hampir nol (kasusnya) terpapar oleh Covid-19. Ini rasio yang kita jaga," tutur Emil.
Sementara itu, Emil menugaskan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum untuk mencari format manajemen kesehatan di ranah pendidikan pesantren.
• Kasie Dikmen Dinas P dan K NTT Sebut Ada Rencana Pengadaan Smartphone Bagi Sekolah
Ia meminta Uu untuk segera berkoordinasi dengan elemen terkait, supaya bisa segera membahas hal tersebut.
"Pesantren agak beda, mereka di asrama berdempetan. Pak Wagub sudah saya tugaskan minggu ini untuk konsolidasikan agar pesantren punya protokol yang aman dan juga kuat dalam melawan penyebaran Covid-19," kata Emil.
Sementara itu, sebelumnya Pemprov DKI Jakarta menyiapkan tiga skema yang akan diterapkan pada tahun ajaran baru 2020/2021 yang menurut agenda akan dimulai 13 Juli 2020.