Sniper Cantik Berjuluk Putri Salju,Pesona Bidadari Tapi Mematikan AkhirnyaTewas Ditembak SniperMusuh
Perang saudara di Ukraina pecah setelah Unisoviat bubar. Kelompok-kelompok pemberontak yang didikung Rusia terus melakukan perlawanan terhadap pemerin
Sniper Cantik Berjuluk Putri Salju, Pesona Bidadari Tapi Mematikan Akhirnya Tewas Ditembak Sniper Musuh
POS KUPANG.COM -- Perang saudara di Ukraina pecah setelah Unisoviat bubar. Kelompok-kelompok pemberontak yang didikung Rusia terus melakukan perlawanan terhadap pemerintahan Ukraina
Keinginan mereka untuk membentuk daerah otonom dibawa payung Rusia memasa mereka harus berperang dengan pasukan Ukraina
Salah satu kelompok perlawanan memiliki seorang sniper wanita yang cantik Anastasia Slobodyanyuk
Meskipun cantik, wanita ini dianggap pemberani masuk ke medan perang. Posisinya sebagai sniper sangat ditakuti tapi juga diincar oleh pasukan Ukraina
Tahun 2017 Anastasia Slobodyanyuk mencuri perhatian dalam konflik Rusia - Ukraina
Selain parasnya yang ayu, perempuan itu kerap dipuji karena keberaniannya dalam pertempuran di wilayah yang sedang membara itu.
• Pesona Cucu Hendropriyono yang Curi Perhatian,Ponakan Jend Andika Perkasa BikinWanita Klepek-klepek
• Pasukan India dan China Sudah Berhadap-hadapan Siap Perang, India akan Hais-habisan Demi Harga Diri
• Blackpink Siap Kembali Guncang Dunia 12 Juni, Ini Bocoran 12 Lagu, Tapi Jennie Alamai Cidera Kaki
• Betrand Peto Diramal Bakar Berjodoh dengan Thalia Onsu, Status Betrand Bakal Jadi Mandu Ruben Onsu
• Ayah Shireen Sungkar Nikahi Wanita Usia 45 Tahun Lebih Muda, Ini Ibu Mertua Mark Sungkar yang Awet
• TNI AL Bongkar Strategi Militer China di LCS , Pantas Negara Tirai Bambu Percaya Diri Lawan Amerika
• Hotman Paris Merasa Lebih Keren dari Ariel NOAH, Sampai Dipilih Ernie Tante Pemersatu Bangsa

Benar, perempuan berjuluk ‘Putri Salju’ itu adalah seorang sniper alias penembak jitu.
Anastasia mendaftarkan diri menjadi anggota pasukan bela diri setelah menyaksikan pemakaman seorang anak perempuan berusia lima tahun akibat pengepungan kota Slavyanks pada 2014.
Baca Juga: Benar-benar Lakukan Ancamannya, Donald Trump Resmi Memutus Ikatan dengan WHO, Tidak Main-main Besarnya Dana yang Hilang, Tapi Mengapa WHO Tenang-tenang Saja?
"Saat ia (Anastasia) melihat foto anak perempuan itu mengenakan pita, gaun putih, dan memegang boneka di dalam peti mati, dia menyadari dia tak bisa tinggal diam," demikian tulis sebuah laporan.
Pertempuran awal Anastasia adalah di Bandara Donetsk dan dia dipuji karena keberanian serta kebenciannya terhadap para pengecut.
"Saya melihat dia bertempur di bandara Donetsk dan saya tahu dia akan menjadi seorang petarung," ujar jurnalis Gennady Duboyov.
"Dia pernah terluka saat menyelamatkan seorang prajurit yang tertembak dan dia masih sempat membawa tas berat milik prajurit itu," tambah Duboyov.
"Dan hanya dua jam setelah itu, Anastasia kembali ke medan pertempuran," kenangnya.