Penjualan Sembako di Swasti Sari Mart Turun
Kondisi Swasti Sari Mart ditengah pandemi Covid -19 sama hal dengan usaha jasa lainnya. Volume penjualan sembako dan ATK sedikit mengalami penurunan.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Hermina Pello
POS-KUPANG.COM |KUPANG - Kondisi Swasti Sari Mart ditengah pandemi Covid -19 sama hal dengan usaha jasa lainnya. Volume penjualan sembako dan ATK sedikit mengalami penurunan.
"Volume penjualan sembako dan ATK normal berkisar 1 miliar rupiah perbulan, dan mengalami penurunan daya beli sekitar 15 sampai 20 persen," kata GM Yohanes Sason Helan, Kamis (28/5).
Ia mengatakan semua pasar, baik dalam dan luar kota dibatasi jam kegiatan. "Selama ini barang-barang yang diantar langsung baik di toko dan di kios-kios. juga mengalami penurunan," ungkap Yohanes.
Kata Yohanes, yang menjadi keuntungan Swasti Sari Mart adalah pasarnya sudah jelas yakni Anggota Kopdit Swasti Sari. Berkaitan dengan harga, lanjutnya, bersaing dengan distributor dan grosir keuntungan dari penjualan hanya berkisaran 4 persen sampai 5 persen.
• Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Tetap Terjaga Di Tengah Pandemi Covid-19
"Swasti Sari Mart tidak mencari keuntungan tetapi membuat pelayanan yang memuaskan dan meningkatkan kesejahteraan anggota. Harga sudah murah tetapi keuntungan belanja dari anggota setiap tahun akan dikembalikan minimal 40 persen," tuturnya.
Menurut Yohanes, operasional Swasti Sari Mart baru berjalan delapan bulan, omset sudah mencapai Rp 2 miliar lebih.
"Kami yakin dan optimis setelah kondisi normal wabah pandemi Covid -19 ini berlalu. Omset akan normal kembali bahkan akan mengalami peningkatan yang signifikan," ujarnya.
Ia mengambil contoh 5 ribu anggota per orang berbelanja rata-rata Rp 1 juta per bulan, maka nilai penjualan mencapai 5 miliar per bulan belum termasuk puluhan anggota yang punya toko dan kios yang berbelanja setiap bulan lebih dari Rp 10 juta.
"Swasti Sari Mart ini kami uji coba di Kota Kupang untuk tahun 2020. Tahun-tahun berikutnya kami akan buka cabang dimana ada Kantor Cabang Kopdit Swasti Sari. Kajian ini kami terapkan karena Swasti Sari Mart adalah tokonya milik anggota kopdit Swasti Sari," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)