Pemerintah Gulirkan Program Selisih Suku Bunga untuk Perumahan

Pemerintah sudah menggulirkan Program Selisih Suku Bunga (SSB) dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) untuk Bank BTN.

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Hermina Pello
Pos Kupang.com/Paul Burin
Ketua DPD REI NTT, Bobby Pitoby 

POS-KUPANG.COM | KUPANG  -Pemerintah sudah menggulirkan Program Selisih Suku Bunga (SSB) dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) untuk Bank BTN. SSB berbeda sedikit dengan FLPP karena subsidi hanya 10 tahun saja.

Ketua DPD REI NTT, Bobby Pitoby, kepada Pos Kupang, Jumat (29/5), mengatakan, usaha di bidang properti juga terkena dampak dari virus Covid-19. Perkembangan penjualan sangat melambat. Penyerapan akan rumah subsidi baru 20% hingga Mei ini.

"Hal ini dikarenakan pihak bank sebagai pembiayaan FLPP masih sangat selektif terhadap calon konsumen yang bisa diberikan pinjaman. Sebab ada keraguan bahwa bisnis di tempat MBR bekerja bisa bangkrut akibat pandemi ini," katanya.

Bobby berharap dalam bulan Juni 2020, setidaknya aktivitas ekonomi sudah bisa dimulai kembali. Walaupun belum 100 persen, tetapi bisa terlihat roda ekonomi bisa mulai berjalan lagi.

Saat ini, kata Bobby, kuota FLPP di bank BTN sudah habis secara nasional. Tapi, katanya, kuota FLPP di Bank NTT dan Bank BRI masih tersedia.

Pemerintah, katanya, juga sudah menggulirkan program SSB (Selisih Suku Bunga) dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) untuk Bank BTN.

Bobby mengatakan, SSB sedikit berbeda sedikit dengan flpp, karena subsidi hanya 10 tahun saja tidak 20 tahun seperti flpp.

"Jadi saat ini kuota masih ada untuk rumah subsidi," tuturnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved