Virus Corona
AHY Ingatkan New Normal Berarti Harus Tambah Waspada, Jangan Sampai Lengah
Anda harus mulai terbiasa dan mempraktikkan istilah new normal atau normal baru atau tatanan kehidupan baru
Saat AHY Ingatkan New Normal Berarti Harus Tambah Waspada, Jangan Sampai Lengah
POS-KUPANG.COM, JAKARTA -- Anda harus mulai terbiasa dan mempraktikkan istilah new normal atau normal baru atau tatanan kehidupan baru.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) mengatakan, meski new normal, pribadi setiap orang harus disiplin untuk menerapkan jaga jarak ( physical distancing).
Hal itu diungkapkan AHY dalam akun facebook pribadi.
"Saya amati trending topic soal New Normal. Beredar kabar banyak mall dan fasilitas umum segera dibuka, banyak pula yang akan kembali ke kantor."
Ingat, new normal bukan berarti keadaan telah pulih.
New normal berarti kita harus ekstra waspada saat kembali pada aktivitas semula.
Jumlah penderita kasus positif masih naik. Kita masih berjuang untuk terus menekan sebarannya.
Resiko tertular Covid-19 masih tinggi. Kita harus disiplin, menerapkan aturan, tetap jaga jarak, jaga kebersihan, jaga kesehatan sebagai new normal kita.
Saat ini, hanya kedisiplinan dan kesadaran kita sendirilah yang bisa menyelamatkan kita dari penyebaran wabah Covid-19.
Tetap waspada, jangan lengah dengan rutinitas. New normal harus hadirkan new habit. Keadaan kita belum kembali seperti semula," tulis Agus Yudhoyono.
"Teman teman yang baik, beberapa hari ini saya mengamati trending topic mengenai #Newnormal. Ingat, “new normal” bukan berarti keadaan sudah seperti semula, melainkan kita harus lebih waspada saat kembali pada aktifitas semula, dan tentunya “new normal” harus menghadirkan “new habit”. Saat ini, hanya kesadaran dan kedisiplinan kita sendiri lah yang dapat menyelamatkan kita dari penyebaran Covid-19. Mari terus jalani protokol kesehatan Covid-19 demi putus mata rantai penyebaran pandemi," tulis AHY di Instagram pribadinya.
New normal kembali digaungkan di tengah pandemi virus corona yang kian meluas dan menginfeksi jutaan orang di dunia, termasuk di Indonesia.
Presiden Joko Widodo ( Jokowi) juga mengajak masyarakat untuk dapat hidup berdamai dengan Covid-19. Akibat pandemi ini, masyarakat dunia dipaksa tinggal di rumah.
Bekerja, sekolah, hingga beribadah juga harus dilakukan di rumah. Terkecuali bagi mereka yang memang harus beraktivitas di luar rumah.