21 Warga Lembata di Larantuka Dijemput, Diwarnai Insiden 3 Pemuda yang Menyusup

Ketiga warga Lembata yang ikut menumpang di KM Banawa Nusantara 109 itu salah satunya adalah CPNS.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RICARDUS WAWO
ELASA, (26/5/2020) pukul 16.10 menit, KM Banawa Nusantara 109, yang mengangkut 21 warga Lembata dari Kota Larantuka, kloter kedua, tiba dipelabuhan laut Lewoleba, kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. 

21 Warga Lembata di Larantuka Dijemput, Diwarnai Insiden 3 Pemuda yang Menyusup 

POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA--Selasa, (26/5/2020) pukul 16.10 menit, KM Banawa Nusantara 109, yang mengangkut 21 warga Lembata dari Kota Larantuka, kloter kedua, tiba dipelabuhan laut Lewoleba, kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.  Namun pemulangan kloter kedua ini diwarnai insiden masuknya 3 penumpang diluar data pemda.

Ketiga warga Lembata yang ikut menumpang di KM Banawa Nusantara 109 itu salah satunya adalah CPNS.

Menumpangnya Ketiga warga Lembata di luar data pemda Lembata itu menyebabkan jumlah warga yang dijemput di Larantuka bertambah menjadi 24 orang.

Ketiga penumpang gelap itu diketahui setalah seluruh warga di data satu persatu untuk di antar ke Pusat Karantina.

 Kapal milik Pemkab Lembata itu berlayar dari Pelabuhan Larantuka pukul 12.00 wita, merupakan penumpang kloter kedua yang dijemput Pemda Lembata.

Sedikitnya 68 Warga Lembata terdata tertahan di kota Larantuka itu difasilitasi Pemerintah Kabupaten Flores Timur selama lebih dari sebulan, menyusul pembatasan transportasi laut dari dan menuju Lembata, guna mencegah penyebaran Covid-19.

Warga Lembata yang dijemput tersebut terdiri dari 6 bayi dan anak-anak serta 15 orang dewasa. Seluruh warga Lembata yang dijemput oleh Ketua Isolasi dan Karantina Satgas Covid-19 Kabupaten Lembata, Apol Mayang, Kasat Pol PP, Markus Lela Udak dan Kepala Dinas Pertanian dan perkebunan kabupaten Lembata, dr Manto Beyeng.

Ketua Isolasi dan Karantina Satgas Covid-19 Kabupaten Lembata, Apol Mayang, di Pelabuhan Lewoleba mengatakan, penjemputan kloter kedua ini mestinya menjemput 24 warga Lembata yang tertahan di Larantuka. "Yang kita pulangkan hari ini 21 jadi sisanya 19 orang akan dijemput pada kloter ketiga,” ujar Apol Mayang.

 Disebutkan, di Larantuka, saat penjemputan warga Lembata di Larantuka menjadi sangat banyak.

“Nah ini yang kita mau telusuri mereka punya Riwayat perjalanan dari mana saja. Sehingga kita tetap konsisten untuk menjemput 68 orang yang selama sebulan lebih diurus Pemda Flotim," tambahnya.

Dikatakan pada kloter ketiga penjemputan warga Lembata di Larantuka, pihaknya akan mengangkut sisa dari total 68 orang.

Seluruh warga Lembata yang dijemput di Larantuka itu akan dikarantina baik di Puskesmas Desa Pada maupun Puskesmas Meru.

Terkait Pemulangan Pekerjaan Migran Asal NTT, Bupati Tahun: TTS kosong

Rapat Evaluasi Gugus Tugas, Wali Kota Ambil Tanggung Jawab Penuh Semua Operasi

Cegah Corona di Sumba Timur, Lima Warga Kawangu Jalani Rapid Test

"Banyak warga Lembata yang tidak terdata tetapi kita konsisten. Ketika Lembata longgarkan akan kacau. Setelah menjemput sisa 19 warga yang terdata itu, tidak ada lagi penjemputan warga Lembata di kota Larantuka," pungkasnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved