Akses Lokasi Sulit, Aksi Keji KKB Papua Tembak Mati Tim Medis antar Obat Pasien Covid-19, Info

Kronologi aksi keji KKB Papua tembaki tim medis yang mengantar obat untuk penanganan pasien Covid-19 terungkap.

Editor: Ferry Ndoen
(Istimewa)
ANGGOTA Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua 

POS KUPANG.COM--- Kronologi aksi keji KKB Papua tembaki tim medis yang mengantar obat untuk penanganan pasien Covid-19 terungkap. 

Aksi keji KKB Papua itu berlangsung di Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya, Jumat (22/5/2020). 

Dua tenaga medis menjadi korban aksi keji KKB Papua ini, satu di antaranya langsung tewas. 

Berikut kronologi selengkapnya:  

1. Dihadang di jalan

Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua (Facebook/The TPNPB News)
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan, dua tenaga medis itu diadang ketika mengantarkan obat-obatan.

"Kedua tenaga medis itu ditembak saat hendak mengantar obat-obatan untuk menangani penyebaran Covid-19, di mana kedua tenaga medis itu tergabung dalam tim gugus tugas Covid-19 bidang kesehatan Kabupaten Intan Jaya," kata Kamal dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (22/5/2020).

Tenaga medis itu adalah Alemanek Bagau dan Koni Somou.

Kamal menyebutkan, Koni Somou dikabarkan tewas di lokasi.

Sementara Alemanek Bagau dalam kondisi kritis.

2. Aparat sulit ke lokasi

Lokasi Distrik Wandai yang jauh dari Distrik Sugapa, yang merupakan ibu kota Kabupaten Intan Jaya, membuat aparat tak bisa segera menuju lokasi kejadian.

"Untuk diketahui bahwa tempat kejadian sangat jauh. Medan yang sulit merupakan salah satu hambatan yang dihadapi anggota di lapangan untuk menuju ke lokasi tersebut, kita membutuhkan waktu sekitar 5 jam untuk dapat tiba di TKP," kata Kamal.

Kamal memastikan, Kapolres Intan Jaya AKBP Yuli Karre Pongbala akan berkoordinasi dengan anggota TNI untuk menuju lokasi kejadian dan mengevakuasi korban hari ini, Sabtu (23/5/2020).

Kabupaten Intan Jaya merupakan salah satu kabupaten yang terletak di wilayah adat Meepago dan berada di kawasan Pegunungan Cartenz.

Untuk menuju Distrik Sugapa yang menjadi ibu kota Kabupaten Intan Jaya, akses yang bisa ditempuh hanya transportasi udara dari Nabire atau Mimika.

Bandar Udara Sugapa hanya bisa didarati pesawat perintis.

Pendaratan pun hanya bisa dilakukan dari pagi hingga siang hari.

Polres Intan Jaya baru saja didirikan pada akhir 2019. Polres itu berada di Distrik Sugapa, Intan Jaya.

Terdapat delapan distrik di Kabupaten Intan Jaya. Namun, hanya tiga distrik yang memiliki pos polisi dan dijaga pasukan.

Sementara lima distrik lain, yaitu Tomasiga, Agisiga, Ugimba, Wandai, dan Lyandoga, belum memiliki pos keamanan dan anggota polisi.

Jarak dari Distrik Sugapa menuju Distrik Wandai membutuhkan waktu tempuh sekitar lima jam menggunakan kendaraan roda dua.

Kondisi jalan menuju distrik yang belum beraspal tak bisa dilewati kendraan roda empat.

Aksi Keji KKB Papua Lainnya di Jalan Tambang Area PT Freeport Papua

Ilustrasi - Pascapenembakan KKB Papua terhadap karyawan Freeport, aparat Brimob bersenjata lengkap memeriksa setiap kendaraan yang akan masuk dan keluar Kota Kuala Kencana, Timika, Papua, Senin (30/3/2020). (Kolase PENDAM XVII/ CENDERAWASIH/ANTARA FOTO/Evarianus Supar)
Sebelumnya, seorang warga ditemukan tergeletak dengan sejumlah luka tembak di jalan tambang Mile 61,7 area PT. Freeport Indonesia, Mimika, Papua, Kamis (21/5/2020).

Korban pertama kali ditemukan supir bus yang sedang mengantar karyawan eksplorasi, Kamis pukul 06.15 WIT.

Informasi itu kemudian dilaporkan ke aparat keamanan dan tak lama kemudian petugas medis bersama mobil ambulans dari Rumah Sakit Tembagapura tiba di lokasi kejadian.

Tindakan medis kemudian dilakukan kepada korban.

Selanjutnya, korban dibawa ke Rumah Sakit Tembagapura untuk menjalani perawatan akibat luka tembak di bagian punggung, leher, dan bawah perut.

Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan, korban dalam kondisi selamat, meski terdapat sejumlah luka tembak.

"Lukanya masih bisa ditangani. Mudah-mudahan sehat," kata Paulus kepada wartawan di Timika, Kamis sore.

Menurut Paulus, pihaknya masih menyelidiki insiden itu, apakah korban diadang oleh kelompok kriminal bersenjata atau ada motif lain.

Mengingat lokasi kejadian berada di area PT Freeport Indonesia, sehingga pihaknya akan mendalami apakah ada keterlibatan oknum aparat hingga bisa membawa warga yang non karyawan ke area perusahaan.

"Kami masih dalami apakah mereka memang dihadang oleh kelompok bersenjata atau siapa," ujar Paulus.

"Saya sudah dengar-dengar itu. Katanya ada oknum yang membantu. Kita akan akan coba usut," tambah Paulus.

Paulus pun mengingatkan warga yang biasa melakukan aktivitas pendulangan emas secara tradisional di area PT Freeport Indonesia, untuk tidak memasuki kawasan tersebut.

Sebab, KKB saat ini sudah menyatakan area PT Freeport Indonesia merupakan area perang melawan aparat TNI-Polri."KKB itu sudah menyatakan area tersebut lokasi perang. Jadi pendulang jangan masuk area tersebut," kata Paulus.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KKB Tembak 2 Tenaga Medis di Intan Jaya, Polisi: Diadang Saat Antar Obat Penanganan Covid-19"

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kronologi Aksi Keji KKB Papua Tembak Mati Tim Medis Antar Obat Pasien Covid-19, Akses Lokasi Sulit, https://surabaya.tribunnews.com/2020/05/23/kronologi-aksi-keji-kkb-papua-tembak-mati-tim-medis-antar-obat-pasien-covid-19-akses-lokasi-sulit?page=all.

Editor: Musahadah

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua (Istimewa/Antara)
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved