Breaking News

China Terancam Bangkrut Pada Saat Corona Padahal Negara yang Suka Memberi Utang, Ini Penyebanya

Kemajuan China ini bahkan melampaui negara-negara Eropa dan Amerika, tak heran bila negara-negara tersebut sangat waspada dengan ekpanasi ekonomi Chin

Editor: Alfred Dama
Yajoop
Ilustrasi - China terancam bangkrut di tengah pandemi Covid-19. 

China Terancam Bangkrut Pada Saat  Corona Padahal Negara yang Suka Memberi Utang, Ini Penyebanya

POS KUPANG.COM -- Kemajuane ekonomi China dalam 20 tahun terakhir sangat luar biasa.

Negara ini maju sangat pesat karena memiliki berbagai produk yang dijual murah hampir di seluruh dunia

Kemajuan China ini bahkan melampaui negara-negara Eropa dan Amerika , tak heran bila negara-negara tersebut sangat waspada dengan ekpanasi ekonomi China

China bahkan satu dari sekian negara yang berani memberikan pinjaman ke hampir ke semua negara termasuk Amerika dan Indonesia

Namun pendemi virus corona ini membuat perekonomian China sangat terpukul bahkan negara tirai bambu itu terancam bangkrut

Saat ini pandemi Covid-19 telah meluas ke seluruh dunia, selain krisis kesehatan aspek ekonomi dunia juga terpukul akibat pandemi ini.

Dampak krisis hebat yang melanda seluruh dunia, membuat negara 'pemberi utang' sekelas China juga dalam kesulitan yang sama.

Dalam sebuah kasus kecil misalnya Pakistan menelpon mitra-mitranya di Beijing dan membuat permintaan mendesak, untuk merekonstruksi miliaran dollar dan bentuk pinjaman dari China.

Permintaan serupa bahkan dibuat berturut-turut ke Beijing oleh Kirgistan ,  Sri Lanka dan banyak negara Afrika lainnya.

Semuanya adalah debitor besar, dalam jumlah puluhan miliar dollar dari China

Mengutip 24h.co.vn, usulan semacam itu membuat China dalam kondisi yang sulit.

Dalam upayanya untuk menjadi kreditor terbesar di negara-negara berkembang, selama dua dekade terakhir China meningkatkan pinjaman global.

Mengalirkan ratusan miliar dollar ke negara-negara miskin untuk memperluas pengaruhnya.

Banyak negara meminjam uang ke China , sementara mereka harus menggadaikan pelabuhan penting, tambang, atau aset berharga lainnya.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved