Bupati Sunur Sebut Penumpang Feri Dibiarkan Tetap di Pelabuhan Waijarang
Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur sudah mengetahui adanya 21 penumpang yang baru turun di Pelabuhan Feri Waijarang pad
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM-LEWOLEBA-Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur sudah mengetahui adanya 21 penumpang yang baru turun di Pelabuhan Feri Waijarang pada Rabu (20/5/2020). Para penumpang tersebut turun dari KM Ile Mandiri sekitar pukul 05.00 Wita pagi di tengah kebijakan Pemda Lembata melarang kapal menurunkan penumpang selain logistik.
Kepada wartawan di Kantor Pos Indonesia Cabang Lewoleba, Bupati Sunur mengatakan pemerintah tetap tidak mengizinkan para penumpang tersebut tinggal di rumah karantina karena masih banyak pelaku perjalanan di sana. Apalagi menurutnya kapal yang mengangkut mereka berasal dari Kota Kupang yang sudah masuk zona merah Pagebluk Covid-19.
"Jadi biar mereka di sana (di pelabuhan), supaya mereka sadar, karena kita tetap memberikan ruang untuk masuk kalau sudah sesuai protokol kesehatan, kita akan kasi masuk secara perlahan-lahan, tidak bisa sekaligus. Jadi mereka bersabar saja," kata Bupati Sunur usai melaunching Bantuan Sosial Tunai melalui Kantor Pos Indonesia.
• Kapten Persik Kediri Ternyata Tertarik Buka Bisnis Laundry, Simak YUK
Para pelaku perjalanan, ungkapnya, harus menjalani rapid test di daerah asal dulu dan kemudian diobservasi lagi di Lembata jika kemudian pemerintah mengizinkan mereka masuk ke Lembata. Perihal para penumpang yang masih berada di Pelabuhan Feri Waijarang, dia mengatakan sebaiknya mereka dibiarkan berada di pelabuhan dulu dan tidak bisa langsung ke karantina.
Disebutkannya, para penumpang yang masuk ke Lembata itu sementara ditangani Kasat Pol PP Kabupaten Lembata Markus Lela Udak dan Plt Kepala Dinas PUPRP Kabupaten Lembata Petrus Bote.
