Ramadhan 2020
Cara Wanita Haid Mendapatkan Malam Lailatul Qadar, Berikut Amalan-Amalan yang Harus Dilakukan
Namun, jangan khawatir, ada cara wanita haid mendapatkan malam Lailatul Qadar dengan mudah di rumah.
POS-KUPANG.COM – Bagi wanita haid bagaimana cara untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan 2020 ini?
Bisakah wanita haid meraih malam Lailatul Qadar di Ramadan 1441 H? Berikut ada cara agar wanita haid tersebut.
Seperti diketahui, saat ini sudah memasuki malam ke 21 Ramadan 1441 H, yang mana hadis menyebutkan malam Lailatul Qadar jatuh pada antara10 hari terkahri bulan Ramadan.
Lantas bisakah wanita haid untuk melakukan sesuatu sementara terhalang untuk melakukan ibadah shalat?
Sebenarnya, ada tiga amalan dapat dikerjakan wanita haid untuk meraih malam Lailatul Qadar bertepatan di 10 hari terakhir Ramadan 1441 H.
• Begini Cara Mengaktifkan Paket Internet Murah Telkomsel Surprise Deal 15 GB Seharga Rp 25 ribu
• Ustadz Yusuf Mansur Geram Wanita Ini Tertawa Lecehkan Istri Nabi Muhmmad, Sebut Ustadz Adi Hidayat
Wanita haid atau yang sedang mendapatkan menstruasi tidak bisa memegang Alquran maupun Itikaf di masjid untuk mendapatkan Lailatul Qadar.
Namun, jangan khawatir, ada cara wanita haid mendapatkan malam Lailatul Qadar dengan mudah di rumah.
Sebelum mengetahui amalaan apa yang cocok bagi wanita haid untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar, berikut kenali tanda-tanda Malam Lailatul Qadar.
Berikut Amalan untuk wanita haid
Walaupun tengah haid atau menstruasi, wanita haid tidak perlu khawatir luput dari kemuliaan 10 hari terakhir di bulan Ramadan.
Seluruh umat Islam baik laki-laki atau perempuan sejatinya berlomba-lomba meraih Lailatul Qadar dengan berbagai amalan baik.
Salah satu amalan yang dianjurkan meraih Lailatul Qadar ialah salat.
Bagi laki-laki tentu melakukan ibadah salat bukan lah perkara sulit.
Pasti banyak yang bertanya, bagaimana dengan wanita yang tidak bisa ibadah salat karena sedang haid ( wanita haid) ?
Tetap tenang karena salat bukan lah satu-satunya amalan utama untuk meraih Lailatul Qadar.
Syekh Nawawi Banten dalam kitab Nihayatuz Zain kemudian menjelaskan ada tiga tingkatan untuk meraih Lailatul Qadar.
وَمَرَاتِبُ إِحْيَائِهَا ثَلَاثَةٌ عُلْيَا وَهِيَ إِحْيَاءُ لَيْلَتِهَا بِالصَّلَاةِ وَوُسْطَى وَهِيَ إِحَيَاءُ مُعْظَمِهَا بِالذِّكْرِ وَدُنْيَا وَهِيَ أَنْ يُصَلِّيَ الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ وَالصُّبْحِ فِي جَمَاعَةٍ
Artinya, "Tingkatan menghidupkan lailatul qadar ada tiga. Yang tertinggi adalah menghidupkan lailatul qadar dengan shalat. Sedang tingkatan yang sedang adalah menghidupkan lailatul qadar dengan zikir. Tingkatan terendah adalah menjalankan shalat Isya dan Subuh berjamaah," (Lihat Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, Beirut, Darul Fikr, halaman 198).
Dari tingkatan itu, amalan paling mungkin dilakukan wanita haid untuk meraih Lailatul Qadar ialah tingkat kedua atau memperbanyak zikir, berdoa dan beristigfar.
Dalam Al-Qur’an, Surat Al-Qadr ayat empat dinyatakan bahwa malaikat akan turun saat malam Lailatu Qadar.
Ketika malaikat turun melingkupi seseorang maka dia akan senang dengan apapun bentuk kebaikannya.
Baik laki-laki maupun wanita haid, jika melakukan kebaikan-kebaikan secara terus-menesrus waktu akan mengantarkannya meraih kemuliaan Lailatul Qadar.
Seperti dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab, Prof Quraish Shihab menjelaskan bahwa Lailatul Qadar berasal dari kata Lailat yang berarti malam dan Qadar yang memiliki tiga arti.
Arti pertama adalah mulia, jadi Lailatul Qadar berarti malam mulia.
Kedua, Qadar berarti ketentuan.
Jika digabungkan, maka Lailatul Qadar berarti malam di mana Allah SWT menentukan perjalanan hidup seseorang.
Sementara makna ketiga adalah sempit.
Lailatul Qadar juga bisa berarti malam yang sempit karena malaikat silih berganti turun ke bumi.
Sehingga bumi bagaikan sangat sempit dengan kehadiran mereka.
Lailatul Qadar sering disebut sebagai malam seribu bulan karena Allah SWT menyatakan bahwa malam itu lebih baik dari malam seribu bulan.
Jika dibahas, sebenarnya manusia mustahil bisa mengetahui kehebatan dari malam Lailatul Qadar.
Manusia hanya bisa mengetahui kehebatan Lailatul Qadar dari apa yang disampaikan Rasullulah SAW.
Entah itu dari sunnah beliau ataupun ayat di Al Quran.
Quraish Shihab juga mengatakan bahwa malam Lailatul Qadar hanya dianugerahkan pada umat Nabi Muhammad SAW.
"Ada yang berkata bahwa umat-umat terdahulu usianya lebih panjang dari usia manusia sekarang," ungkap Quraish Shihab.
"Sehingga untuk menggantikan panjangnya usia di sana, Allah memberikan Lailatul Qadar sehingga setiap orang mendapatkan Lailatul Wadar seakan-akan umurnya bertambah seribu bulan," imbuhnya.
Lantas seperti apa sih tanda-tanda umat muslim telah mendapatkan malam Lailatul Qadar?
1. Selalu Terdorong Untuk Melakukan Kebaikan
Di malam Lailatul Qadar, malaikat silih berganti turun ke bumi.
Malaikat sendiri merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang selalu membawa kebaikan.
Mereka juga selalu mendorong manusia untuk berbuat kebaikan.
"Sehingga pada malam itu, orang yang bertemu dengan Lailatul Qadar akan selalu terdorong melakukan kebaikan karena malaikat bersama dia," jelas Quraish Shihab.
2. Damai Dirasakan Sampai Terbitnya Fajar
Quraish Shihab menjelaskan bahwa makna "sampai terbitnya fajar" ini bisa berarti dua hal.
Pertama, yakni terbitnya fajar pada malam itu, yakni keesokan harinya.
Namun bisa juga diartikan sampai terbitnya fajar kehidupan manusia di akhirat nanti.
"Seumur hidupnya dan sampai nanti," ungkapnya.
Umat muslim yang telah mendapatkan Lailatul Qadar akan merasakan kedamaian.
Selain itu, dirinya juga mampu memberikan kedamaian.
"Damai bisa damai aktif, bisa damai pasif," tutur Quraish Shihab.
Jika seseorang memberikan sesuatu pada orang lain, maka hal itu bisa melahirkan kedamaian.
Tapi jika seseorang tidak mengganggu orang lain, hal itu juga bisa menimbulkan kedamaian.
Orang yang bertemu dengan Lailatul Qadar selalu mencari kedamaian.
"Damai dengan diri tidak menggerutu, damai dengan orang lain, damai dengan tumbuhan, damai dengan binatang," paparnya.
"Sehingga kedamaian itu dibawanya sampai hari kemudian dan ketika di hari kemudian, dia akan masuk di negeri yang dinamai Allah daarussalaam, negeri yang penuh kedamaian," imbuhnya.
3. Setelah Bulan Ramadan Ada Perubahan
Sementara Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa orang telah mendapatkan Lailatul Qadar akan mengalami perubahan setelah bulan Ramadan.
"Ustaz bapak itu dulu orangnya pelit, tapi setelah Ramadan orangnya baik," ungkap Ustaz Abdul Somad mencontohkan.
Tanda-tanda Turunnya Malam Lailatul Qadar
Ini tanda-tanda atau ciri-ciri datangnya malam Lailatul Qadar.
Simak secara lengkap 5 tanda malam Lailatul Qadar menurut hadist.
Lailatul Qadar adalah malam paling dicari oleh umat muslim ketika datang bulan suci Ramadan.
Namun, tidak ada seorang pun yang tahu kedatangan Lailatul Qadar. Hanya diprediksi ada diantara 10 hari terakhir Ramadan.
Meski begitu Nabi Muhammad SAW telah memberikan sejumlah petunjuk tanda-tanda datangnya malam kemuliaan tersebut.
Dalam Alquran disebutkan Lailatul Qadar ialah malam yang lebih baik daripada seribu bulan.
Siapa yang berdoa pada malam itu maka akan dikabulkan.
Sehingga tidak heran banyak umat muslim yang berlomba mendapatkan Lailatul Qadar.
Nabi Muhammad SAW dalam sejumlah riwayat memberikan tanda-tanda datangnya Lailatul Qadar.
Berikut ini tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar!
Pertama, udara dan Suasana Pagi Tenang
Salah satu tanda datangnya Lailatul Qadar adalah suasana pagi yang tenang pada esok harinya.
Dalam hadis yang riwayat Ibnu Abbas, Nabi bersabda: "Lailatul Qadar adalah malam tenteram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah."
Kedua, matahari Cerah tapi Tidak Panas
Tanda lain datangnya Lailatul Qadar adalah sinar matahari yang bersinar cerah tapi tidak terik.
Ubay bin Ka'ab mengisahkan Nabi pernah bersabda: " Keesokan hari malam Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan."
Ketiga, udara Terasa Tenang
Dalam Al-Quran, digambarkan bahwa Lailatul Qadar penuh ketenangan.
Suasana malam itu sangat berbeda dengan malam-malam biasanya.
Suasana malam Lailatul Qadar lebih tenang, langit tidak berawan, udara sejuk, tidak panas dan tidak dingin.
"Lailatul Qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)." (HR. at-Thobroni)
Keempat, bulan Terlihat Separuh
Dalam sebuah riwayat Abu Hurairah pernah berdiskusi dengan Nabi Muhammad SAW tentang Lailatul Qadar.
Rasulullah bersabda: " Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan."
Kelima, hari Ganjil
Tanda lain dari Lailatul Qadar ialah datang pada hari ganjil pada sepertiga terakhir bulan Ramadan.
Sebuah hadis dari Aisyah menyebutkan: " Rasulullah ShallAllahu 'alaihi wa sallam beritikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan beliau bersabda: " Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadan" (HR: Bukhari dan Muslim).
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul 3 Amalan yang Bisa Dilakukan Wanita Haid untuk Mendapatkan Malam Lailatul Qadar di Ramadan 1440 H dan judul 3 Tanda Seseorang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar Menurut Prof Quraish Shihab & Ustaz Abdul