Kabar Artis
Hampir 1.500 Meninggal Karena Corona, Mbah Mijan Sebut Banyak Nyawa Melayang Sepanjang Tahun 2020
Di tengah Pandemi Corona yang telah merenggut ribuan nyawa, Mbah Mijan, kembali menerawang kondisi Tahun 2020
Hampir 1.500 Meninggal Karena Corona, Mbah Mijan Sebut Banyak Nyawa Melayang Sepanjang Tahun 2020
POS-KUPANG.COM, JAKARTA- Di tengah Pandemi Corona yang telah merenggut ribuan nyawa, Mbah Mijan, kembali menerawang kondisi Tahun 2020.
Di awal tahun 2020 ini, masyarakat Indonesia sudah dibuat sedih dengan berbagai kabar duka, mulai dari meninggalnya para publik figur hingga bencana alam.
Tentunya masyarakat Indonesia sempat tekejut ketika mendengar kabar duka di sepanjang awal tahun 2020 ini.
Selain bencana dan kabar duka, di tahun 2020 ini, masyarakat Indonesia harus menghadapi wabah yang tak kasat mata, yakni wabah virus corona.
Sudah ada ratusan nyawa melayang karena virus corona ini.
Peristiwa tersebut tentu membuat tak sedikit publik bertanya-tanya ada apa dengan tahun 2020.
Mbah Mijan salah satu paranormal kondang Tanah Air pun tak luput mendapat pertanyaan.
Hal itu bermula saat Mbah Mijan mendapat pertanyaan dari seorang warganet.
Warganet tersebut menanyakan perihal terawangan Mbah Mijan soal tahun 2020.
"Di matanya mbah mijan 2020 taun yang gimana mbah? Curhatin dong mbah bikin thread," tulis akun @anisaanfjx.
Kemudian, Mbah Mijan pun meyakinkan apakah warganet tersebut benar mau tahu hasil terawangannya.
Tanpa tedeng aling-aling, Mbah Mijan kemudian membuktikan dengan cuitannya yang ia tulis pada 12 Desember 2019.
Dalam unggahannya di Twitter tersebut, Mbah Mijan menjelaskan kalau tahun 2020 adalah tahun yang misterius.
"Jika 2019 adalah tahun 'Kolo Geni', maka 2020 adalah tahun 'Kolo Bayu'. Kolo Bayu, bermakna serba misterius dalam segala aspek, sisi negatif dari Kolo Bayu," katanya.
"Akan banyak nyawa melayang tanpa sebab yang jelas, dari berbagai kalangan termasuk Tokoh maupun Selebritis," tulis Mbah Mijan.
Tentu, cuitan Mbah Mijan tersebut jadi sorotan warganet.
"Serem mbahh," tulis @darahmanisaja.
"Serem," tulis @ogleogle10.
"Mbah positif nya apa?" tulis @LenyPaid.
Kalau menurut Sobat Grid sendiri bagaimana?
* UPDATE 17 Mei: Bertambah 489, Kini Ada 17.514 Kasus Covid-19 di Indonesia
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan adanya penambahan kasus pasien yang terjangkit virus corona.
Berdasarkan data yang dihimpun hingga Minggu (17/5/2020) pukul 12.00 WIB, ada 489 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan tersebut menyebabkan adanya 17.514 kasus Covid-19 di seluruh Indonesia, yang tercatat sejak pengumuman kasus pertama pada 2 Maret 2020.
"Konfirmasi kasus Covid-19 positif naik 489 orang, sehingga total menjadi 17.514 orang," ujar Yuri saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu sore.
Selain itu, Yuri memaparkan penambahan jumlah pasien yang sembuh setelah dinyatakan positif virus corona.
Ada penambahan 218 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, setelah dua kali pemeriksaan dengan polymerase chain reaction (PCR) menunjukkan negatif virus corona.
Dengan demikian, total ada 4.129 pasien Covid-19 yang sembuh.
"Kasus sembuh meningkat 218 orang, sehingga total menjadi 4.129 orang," tutur Yuri.
Kemudian ada pula penambahan kasus pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Ada penambahan 59 pasien Covid-19 yang meninggal dalam periode 16 - 17 Mei 2020.
Total, ada 1.148 pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Indonesia. "Kasus meninggal 59 orang, total menjadi 1.148 orang," ucapnya.
* UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar, Kalsel 17 Mei 2020
Pemerintah kembali memperbarui data kasus Covid-19 di Indonesia. Pengumuman disampaikan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta pada Minggu (17/5/2020) sore.
Berdasarkan data dalam 24 jam terakhir hingga hari ini, Minggu pukul 12.00 WIB, jumlah kasus secara nasional masih bertambah sejak kasus pasien pertama terinfeksi virus corona diumumkan pada 2 Maret 2020.
Jumlah kasus positif dikonfirmasi berdasarkan pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Berikut ini, jumlah kasus Covid-19 hingga hari ini untuk provinsi Jatim, DIY, Bali, Nusa Tenggara Timur ( NTT), Nusa Tenggara Barat ( NTB), Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan:
Jatim Positif: 2152 Sembuh: 312 Meninggal: 194
DIY Positif: 199 Sembuh: 85 Meninggal: 8
Bali Positif: 348 Sembuh: 250 Meninggal: 4
NTB Positif: 371 Sembuh: 200 Meninggal: 7
NTT Positif: 59 Sembuh: 6 Meninggal: 1
Kalimantan Barat Positif: 132 Sembuh: 24 Meninggal: 4
Kalimantan Selatan Positif: 372 Sembuh: 73 Meninggal: 36 Data selengkapnya bisa dilihat di
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar, Kalsel 17 Mei 2020", https://regional.kompas.com/read/2020/05/17/17162061/update-covid-19-di-jatim-diy-bali-ntt-ntb-kalbar-kalsel-17-mei-2020?page=all#page3.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE 17 Mei: Bertambah 489, Kini Ada 17.514 Kasus Covid-19 di Indonesia", https://nasional.kompas.com/read/2020/05/17/15585601/update-17-mei-bertambah-489-kini-ada-17514-kasus-covid-19-di-indonesia.
Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul, Tahun 2020 Bak Dihujani Fenomena Dahsyat yang Tak Terduga, Mbah Mijan Tiba-tiba Ingatkan Lagi Terawangannya di Akhir 2019 Lalu, Warganet: 'Serem Mbah' https://nakita.grid.id/read/022102552/tahun-2020-bak-dihujani-fenomena-dahsyat-yang-tak-terduga-mbah-mijan-tiba-tiba-ingatkan-lagi-terawangannya-di-akhir-2019-lalu-warganet-serem-mbah?page=all
(*)