Covid 19

Isolasi Mandiri Selama 14 Hari, Bila Pernah Kontak dengan Pasien Covid-19

Apa yang harus kita lakukan saat kita berada di sekitar orang yang berpotensi menularkan Covid 19? Isolasi Mandiri 14 hari.

kompas.com
Isolasi atau karantina mandiri selama 14 hari bila pernah kontak dengan pasien Covid-19 

POS-KUPANG.COM|JAKARTA - Penularan utama virus corona jenis baru terjadi lewat droplet atau tetesan air liur dari seseorang yang terinfeksi saat bersin, batuk, atau berbicara.

Oleh karena itu, kita harus melakukan physical distancing atau menjaga jarak dari orang lain untuk meminimalisir penularan Covid-19.

Melansir laman Cleveland, kita harus menjaga jarak dengan orang lain minimal dua mater dan melakukan kontak langsung tidak lebih dari 10 menit.

Nama Rita Marzuki Menyeruak di Tengah Dugaan Skandal Syahrini & Laurens, Junita Liesar Ungkap Fakta

Namun, terkadang kita harus mengerjakan aktivitas yang membuat kita melakukan kontak langsung dengan orang lain, misalnya saat berbelanja. Terkadang, tanpa disadari kita berada di dekat seseorang yang terinfeksi atau membawa virus corona.

Hal ini tentu akan membuat risiko kita untuk terinfeksi juga semakin besar.

Apa yang harus kita lakukan saat kita berada di sekitar orang yang berpotensi menularkan Covid 19?

ODP Sumba Barat Bertambah Jadi 24 Orang

Menurut pakar penyakit menular Kristin Englund, berada di sekitar orang yang terinfeksi virus corona tidak membuat kita berisiko tinggi mengalami hal yang sama.

Namun, jika orang itu batuk atau bersin di dekat kita, maka peluang kita untuk tertular juga tinggi.

Saat hal itu terjadi, Englund menyarankan agar kita melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Wali Kota Pimpin Gerak Cepat Pemkot Kupang dalam Penanganan Covid-19

"Anda harus berada di rumah dan membatasi interaksi dengan orang lain meski tidak merasakan gejala apa pun," ucap Englund.

Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran karena siapa saja bisa membawa virus dan menularkannya kepada orang lain meski tidak menunjukan gejala apa pun.

"Jika Anda mengalami gejala seperti batuk, demam, atau sesak napas, hubungi penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan pertolongan lanjutan," tambahnya.

Ahli paru-paru, Joseph Khabbaza, mengatakan, sekitar 80 persen orang yang terinfeksi Covid-19 hanya menunjukan gejala ringan.

Panas! Al Ghazali Hapus Postingan Ini, Ahmad Dhani Murka ke Maia Estianty Sebut Beri Ajaran Salah

Inilah yang membuat penyebaran virus ini semakin tak terkendali.

"Gejala yang ditunjukan pun terkadang tidak spesifik dan mirip dengan penyakit lain, seperti flu atau pilek.

Inilah yang turut membuat banyak orang tidak sadar jika mereka membawa virus," tambah Khabbaza.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved