Harun Masiku Buron

HEBOH, Buronan KPK Harun Masiku Tiba-tiba Dikabarkan Meninggal, MAKI Ungkap Fakta Sebenarnya

Kabar mengejutkan datang dari Buronan KPK, Harun Masiku. Politisi PDIP terlibat skandal PAW Anggota DPR 2019-2024 itu dikabarkan meninggal dunia

Editor: Adiana Ahmad
Dokumentasi KPU
Harun Masiku Politisi PDIP jadi buronan KPK 

POS-KUPANG.COM - Publik dikejutkan dengan kabar meninggalnya buronan KPK, Harun Masiku. Politisi PDIP yang terjerat kasus Pergantian Antar Waktu (PAW), Anggota DPR RI 2019-2024 selama ini menghilang  sebelum kabar meninggal dunia.

Kabar itu diungkapkan Koordinator Masyarakat Antikorupsi (MAKI), Boyamin Saiman di acara Aiman Kompas TV pada Senin (11/5/2020).

Namun Boyamin menegaskan, kabar meninggalnya Harun Masiku baru berdasarkan analisis.

Tidak mendadak sih kalimatnya karena ini hanya berdasarkan sifatnya analisis saja," ujar Bonyamin.

Bonyamin mengatakan, Harun Masiku diduga meninggal dunia karena hingga kini tak ada kabar keberadaannya. Berbeda dengan Mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi yang bisa dengan gampang dilacak keberadaannya.

"Bahwa Nurhadi itu hampir tiap minggu, bahkan seminggu ada dua kali empat klaster informan datang ke saya untuk memberitahu tentang hartanya, transaksi keuangannya, bahkan ada yang memberikan foto rekeningnya, tapi saya enggak buka rekeningnya karena rahasia bank."

Bintang ILC TV One Rocky Gerung Geram Cara Yasonna Laoly Tangani Harun Masiku PDIP, Harusnya Dipecat

"Nah, untuk Harun Masiku ini sama sekali blank," ujar Bonyamin.

Boyamin menyebutkan, penelusuran terakhir mengenai Harun Masiku sejak tiga hingga enam bulan lalu.

Dari pelacakan itu, Harun Masiku sempat meminta uang rekannya untuk membeli tiket pesawat.

"Dan penelusuran saya yang paling jauh itu, itu hanya ketemu temannya Harun Masiku yang sudah tiga bulan, enam bulan yang lalu, yang berkaitan pernah saya katakan dimintai tiket pesawat."

"Jadi prapradilan itu, karena kemudian berpikirnya KPK ini tidak mengembangkan bahwa Harun Masiku untuk tiket saja minta temannya, bahasa saya kan tidak kuat membeli," jelasnya.

Boyamin menuturkan, Harun Masiku sebelum Virus Corona melanda tanah air, sempat ke Palembang.

"Nah, dari situlah kemudian sejauh yang saya lebih aktif gitu dibandingkan Harun Masiku untuk melacak-lacak misalnya juga ke Palembang, waktu masih belum Corona, itu juga blank karena aktifitas selama kampanye pun tidak banyak di sana," ujarnya.

Namun, kini sudah tidak diketahui di mana keberadaan Harun Masiku sama sekali

"Dan setelah kapalnya selesai juga enggak pernah ke Palembang lagi."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved