Mantan Pacar Megaku Hamil di Hari Penikahan Pria Ini, Suasana Kacau, Mempelai Wanita Pilih Kabur
Acara pernikahan sejatinya menjadi moment yang bahagia bukan saja bagi pasangan pengantin tetapi juga segenap keluarga besar masing-masing pasangan
Mantan Pacar Megaku Hamil di Hari Penikahan Pria Ini, Suasana Kacau, Mempelai Wanita Pilih Kabur
POS KUPANG.COM -- Acara pernikahan sejatinya menjadi moment yang bahagia bukan saja bagi pasangan pengantin tetapi juga segenap keluarga besar masing-masing pasangan
Namun apa jadinya bila acara yang sudah lama direncanakan itu mendadak menjadi kisah yang menyakitkan bagi salah satu pasangan
Kebahagiaan yang rusak biasanya ada salah satu pasangan yang belum menuntaskan permasalahan pribadi denan orang lain misalnya mantan pacar yang belum bisa menerima sang kekasih menikah dengan orang lain
Hal ini pula yang menimpah pasangan yang mestinya bahagia tersebut
Kesal karena ditinggal menikah oleh mantan kekasihnya, seorang wanita datang ke pernikahannya untuk merusaknya.
Dilansir dari Mirror Jumat (8/5/2020), wanita anonim ini mengungkapkan ke pengantin wanita, bahwa bayi yang dikandungnya adalah anak mantannya.
Si wanita menjelaskan bahwa dia dan mantan kekasihnya pacaran selama 3 tahun dan akhirnya putus.
Si pria lalu menjalin hubungan baru dengan wanita lain yang berlanjut ke jenjang Pernikahan
Berbicara tentang pernikahan ini, wanita tersebut mengatakan dirinya tidak diundang secara personal, bahkan tidak diberitahu meski masih berkontak.
"Aku mengetahui dari neneknya (karena kami akrab) dan dia menyarankanku untuk 'merusaknya' lalu dia akan melindungiku." Diduga sang nenek tidak menyukai si pengantin wanita.
Lalu karena wanita yang kesal ini belum sepenuhnya mengakhiri hubungan dengan mantannya, ia menyetujui usulan sang nenek.
Ketika hari pernikahan tiba, sang nenek "menyelundupkan" si wanita sehingga dia bisa menghadiri pernikahan.
Ia berujar, "Itu sangat indah. Aku menitikkan air mata tetapi itu semakin menguatkanku."
Setelah acara selesai si wanita hendak menghampiri kedua mempelai, tetapi sang nenek menyuruhnya untuk duduk di sebelah meja keluarga.