News
Ruangan Farmasi RSD Aeramo Dilahap Si Jago Merah 100 Alat Rapid Test Jadi Abu, Begini Kronologinya
Dua ruangan farmasi milik RSD Aeramo Kabupaten Nagekeo ludes terbakar, Sabtu (9/5) sekitar pukul 03.00 Wita.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Gordi Donofan
POS KUPANG, COM, MBAY - Dua ruangan farmasi milik RSD Aeramo Kabupaten Nagekeo ludes terbakar, Sabtu (9/5) sekitar pukul 03.00 Wita.
Api membakar begitu cepat dan baru bisa padam satu jam kemudian.
Warga sekitar yang datang ke lokasi kejadian berusaha menolong dengan mendatangkan mobil tangki untuk melakukan penyiraman.
Sayangnya upaya warga tidak menuai hasil maksimal. Obat-obatan ludes terbakar.
Informasi yang dihimpun Pos Kupang menyebutkan, kebakaran menyebakan kepanikan sehingga semua petugas medis berhamburan ke area parkir gedung rumah sakit. Pasien yang dibantu untuk proses persalinan terpaksa harus mendapatkan bantuan di Selasar rumah sakit.
Aktivitas rumah sakit sempat terhenti selama 3 jam akibat petugas medis yg keluar gedung rumah sakit takut dan aliran listrik yang dimatikan demi mencegah kemungkinan jatuhnya korban.
Lambatnya upaya pemadaman api karena tidak adanya mobil pemadam kebakaran dan telatnya mobil tangki air dari BNPB termasuk mobil tangki warga.
Direktur RSD Aeramo, drg. Reni Wahyuningsi menjelaskan, pihaknya tetap melakukan pelayanan sambil pembenahan yang lainnya di RSD Aeramo.
"Kami masih menyiapkan ruangan pengalihan sementara," ungkap drg. Reni.
Dijelaskan, peristiwa kebakaran tersebut menghanguskan semua persediaan obat yang ada di dua ruangan itu.
Api menjalar begitu cepat hingga tak satupun obat yang bisa diselamatkan. Selain obat-obatan adapun APD medis dan 100 unit alat rapid test Covid-19 ikut terbakar.
"Rumah sakit saat ini sangat membutuhkan bantuan dari pihak manapun," katanya.
Untuk kebutuhan obat bagi pasien yang saat ini tengah dirawat, dr Reni mengatakan pihaknya sudah mendapatkan suplai obat dari Dinkes Kabupaten Nagekeo.
"Ini sudah dapat bantuan dari kabupaten, kami sudah kirimkan permintaan ke Dinkes Provinsi NTT. Besok ada pesawat khusus kirim obat ke sini," katanya.
Pihak kepolisian dari Mapolres Nagekeo telah memasang garis polisi setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pasca terbakarnya dua ruangan farmasi RSD Aeramo.
"Iya. Team masih olah TKP saat ini," ungkap Kapolres Nagekeo AKBP Agustinus Hendrik Fai, SH, MH yang dihubungi secara terpisah. *