Baru Kenal Seminggu Via Facebook, Siswi SMP ini Dibunuh, Mayatnya Tinggal Kerangka
Korban meminjam uang kepada tersangka sebesar Rp 250 ribu. Korban janji untuk mengembalikan uang tersebut dua hari setelah meminjam, namun korban tida
POS KUPANG.COM -- Kasus pembunuhan terhadap siswi SMP 1 Betara, Tanjabbar, bernama Inah (18) akhirnya terungkap.
Pembunuh berinsial FR yang ditangkap sebulan kemudian. Sementara mayat Inah tinggal menyisakan tulang belulang.
Polres Tanjab Barat ungkap pelaku pembunuhan siswi SMP di Pematang Lumut, Kamis (7/5) di Polres Tanjabbar. Kasus pembunuhan terjadi Februari. (Tribunjambi/Samsul Bahri)
Meski pelaku ditangkap, polisi masih menyimpan sejumlah misteri terkait kasus tersebut.
FR baru dikenal oleh korban selama satu minggu.
FR melakukan pembunuhan tersebut pada Februari lalu sekira pukul 15.00 WIB.
Pembunuhan ini karena hal sepele yaitu karena utang piutang.
"Korban meminjam uang kepada tersangka sebesar Rp 250 ribu. Korban janji untuk mengembalikan uang tersebut dua hari setelah meminjam, namun korban tidak bisa mengembalikannya," ujar Kapolres Tanjabbar, AKBP Guntur Saputro saat konferensi pers, Kamis (7/5).
Kemudian tersangka mengajak korban untuk bertemu. Kata Kapolres dari pengakuan tersangka, FR mengajak korban bertemu untuk membicarakan pembayaran uang yang dipinjam.
"Namun dari pengakuan tersangka, ketika membahas soal utang yang tidak bisa dibayarkan, tersangka sakit hati dan kemudian membunuh korban dengan cara mencekik leher korban," ungkapnya.
Kejadian pembunuhan tersebut dilakukan tersangka di kanal kebun sawit di Jalan Pinang Merah RT 01 Dusun Karya Jaya, Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjabbar.
"Jadi janjian itu korban dan tersangka pakai motor satu-satu. Jadi setelah ketemu korban ngajak ke kebun sawit. Setelah itu malahan korban ngeluarkan kata "Bungul" kepada tersangka dan tersangka sakit hati," terangnya.
Karena hal itu, tersangka mencekik korban hingga meninggal.
Setelah itu, tubuh korban di gulingkan hingga ke pinggir kanal.
Setelah itu tersangka mengambil HP milik korban yang kemudian membuang kunci motor yang dibawa korban.
"Jadi korban meninggal kemudian tubuhnya digulingkan hingga ke pinggir kanal," pungkasnya.