Didi Kempot Meninggal

Istri Kedua Didi Kempot Yan Vellia Ungkap Permintaan Terakhir Suaminya Sebelum Meninggal Dunia

Istri kedua Didi Kempot, Yan Vellia mengungkapkan apa pesan trakhir sang suami sebelum menghembuskan nafas terakhirnya

Editor: Hasyim Ashari
instagram
Didi Kempot bersama Yan Vellia dan Kedua Putri mereka 

Istri Kedua Didi Kempot Yan Vellia Ungkap Permintaan Terakhir Suaminya Sebelum Meninggal Dunia

POS-KUPANG.COM,  SOLO - Istri kedua Didi Kempot, Yan Vellia mengungkapkan apa pesan trakhir sang suami sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.

Meninggalnya penyanyi campursari Didi Kempot masih meninggalkan duka mendalam bagi Sobat Ambyar, julukan para penggemarnya.

Kematian Didi Kempot di RS Kasih Ibu Solo, Selasa (5/52020) pagi mengejutkan karena tanpa sakit sebelumnya.

Diketahui Didi Kempot meninggal dunia karena henti detak jantung.

Dan sebelum itu, terungkap permintan terakhir Didi Kempot kepada istrinya, Yan Vellia.

Pembantu Didi Kempot, Diah, menceritakan permintaan terakhir sang majikan.

Senin (4/5/2020) malam, Didi Kempot sempat mengeluh sakit dan sempat minta dikerokin oleh Istrinya.

Namun, pada Selasa pagi, sakit yang dikeluhkan Didi Kempot belum membaik.

"Kerasanya pas bangun. Tadi malem sempat dikerokin," katanya.

Saat bangun, Didi Kempot justru merasakan sesak napas.

Karena khawatir dengan kondisinya, pihak keluarga akhirnya memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit sekitar pukul 7.25 WIB.

"Tiba-tiba pas bangun napasnya sesak, setelah itu dibawa ke rumah sakit," kata Diah.

Namun tak berselang lama setelah mendapat perawatan di rumah sakit itu, Didi Kempot dikabarkan sudah meninggal dunia.

Sementara itu Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, Didi Kempot meninggal setelah 20 menit mendapat perawatan di rumah sakit.

"Meninggal karena sakit jantung kata dokter," jelas Rudy, Selasa (5/5/2020).

Adik kandung Didi Kempot, Eko Guntur Martinus atau kerap disapa Eko Gudel mengatakan, kakaknya diketahui memiliki riwayat penyakit asma.

Belakangan sakitnya tersebut sering kambuh seiring dengan padatnya jadwal manggung.

Bahkan setiap tampil di atas panggung, kata Eko, Didi Kempot selalu membawa inhaler atau alat bantu pernapasan.

Didi Kempot dimakamkan bersebelahan dengan makam anak pertamanya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Apa Bedanya Henti Jantung dan Serangan Jantung?

Diagnosis awal para dokter mengungkapkan bahwa penyebab kematian Godfather of Broken Heart itu adalah henti jantung.

Meski terdengar mirip, rupanya henti jantung berbeda dengan serangan jantung.

Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Kardiovaskular Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr dr Sally Aman Nasution SpPDKKV dan Pokja Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia, Dr dr Antonia Anna Lukito SpJP(K).

" Henti jantung beda dengan serangan jantung," kata Sally saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/5/2020).

Henti jantung adalah suatu kondisi yang terjadi secara tiba-tiba, di mana seseorang kehilangan fungsi jantung, pernapasan dan kesadaran yang tidak dapat diprediksi sebelumnya.

Henti jantung, kata dia, biasanya timbul akibat gangguan dari aliran listrik pada jantung.

Ada beberapa kondisi yang bisa menimbulkan gangguan aliran listrik pada jantung, di antaranya adalah penyakit jantung koroner, gagal jantung, kelainan elektrolit, gangguan irama, kelebihan kalium dan lain sebagainya.

Serangan jantung

Sementara itu, serangan jantung adalah kondisi yang terjadi akibat sumbatan mendadak dari aliran pembuluh darah koroner di otot jantung.

Sumbatan ini mengakibatkan aliran darah ke otot jantung berkurang atau terhenti sama sekali.

"Bila tidak dilakukan tindakan (pada pasien), akan terjadi kerusakan pada otot jantung," ujar Sally.

Anna menjelaskan bahwa penyumbatan bisa disebabkan oleh plak yang tumbuh pelan-pelan di pembuluh darah atau plak yang pecah mendadak mengakibatkan terjadi gumpalan darah.

"Sumbatan itu karena plak yang muncul pelan-pelan. Lebih susah lagi plak yang pecah mendadak, terjadi gumpalan darah, dan menutupi saluran, itu yang susah pada serangan jantung," kata Anna saat dihubungi secara terpisah.

Sama seperti henti jantung, serangan jantung ini juga tidak bisa diprediksi kapan terjadinya.

Hanya saja umumnya dipicu beberapa kondisi seperti kelelahan, tekanan darah tinggi tidak terkontrol, kolesterol jahat yang tinggi, stres dan lainnya.

Punya keterkaitan

Meskipun henti jantung dan serangan jantung berbeda, kedua kondisi ini juga memiliki keterkaitan satu dan lainnya.

Henti jantung bisa disebabkan oleh serangan jantung.

Sebaliknya, serangan jantung itu bisa salah satunya disebabkan oleh henti jantung.

"Kedua kondisi ini (henti dan serangan jantung), seperti dua lingkaran yang ketemu sebagian," kata Anna.

Oleh karena itu, cara mengantisipasi henti jantung dan serangan jantung yang terbaik sama saja, yaitu mawas diri terhadap faktor keturunan, penyakit pemicu dan juga rutinlah untuk melakukan medical checkup. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com: PENGAKUAN Pembantu Didi Kempot: Didi Kempot Sempat Ngeluh Sesak Napas dan Minta Dikerokin

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Permintaan Terakhir Didi Kempot Sebelum Meninggal Dunia kepada Istrinya Yan Vellia, https://surabaya.tribunnews.com/2020/05/06/permintaan-terakhir-didi-kempot-sebelum-meninggal-dunia-kepada-istrinya-yan-vellia?page=all.

Editor: Tri Mulyono

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved