Ternyata Nick Kuipers Tolak Pinangan Klub Belanda demi Gabung Persib Bandung, begini Cerita Nick

POS KUPANG.COM--- Nick Kuipers harus menolak pinangan sejumlah klub di Belanda demi bergabung Persib Bandung.

Pemain asal Belanda ini tidak akan menyesal keputusannya memilih bergabung Maung Bandung.

Saat ini Nick Kuipers menjadi pilar penting di lini belakang Persib Bandung.

Bek berusia 26 tahun itu mengaku bahagia bisa bergabung Persib Bandung.

Kuipers berlabuh di Persib pada jendela transfer tengah musim Liga 1 2019.

Sebelum bergabung Persib, Kuipers tercatat sebagai pemain tim kontestan Eredivisie, ADO Den Haag.

Dengan rekam jejak tersebut, Kuipers jelas bukan pemain sembarangan.

Terlebih lagi, status Kuipers di ADO Den Haag adalah pemain dari skuad utama.

Kuipers tampil dalam 21 pertandingan bersama ADO Den Haag di semua kompetisi pada musim 2018-2019.

Kuipers sempat bermain dalam satu pertandingan pada pekan pertama Eredivisie menghadapi FC Utrecht pada awal musim 2019-2020.

Dalam pertandingan dengan skor 4-2 untuk kemenangan Utrecht, Kuipers tampil selama 22 menit.

Melihat usianya yang baru 26 tahun, Kuipers memiliki kesempatan untuk terus berkiprah di Eropa.

Kesempatan tersebut memang ada.

Pasalnya, sebelum memutuskan untuk menerima pinangan Persib, Kuipers sempat mendapat tawaran dari sejumlah klub Belanda.

Hanya, dengan berbagai pertimbangan, Kuipers mengabaikan tawaran tersebut.

Dia lebih memilih bergabung bersama Persib.

Kuipers pun mengaku tidak menyesal dengan pilihannya itu.

Dia merasa bahagia bisa menjadi bagian dari Persib.

"Sebelum bergabung bersama Persib, memang ada tawaran dari beberapa klub di Belanda."

"Namun, saya bicara dengan pelatih di sini (Robert Alberts) dan bicara dengan orang-orang di klub (manajemen)," kata Kuipers beberapa waktu lalu.

"Mereka bisa meyakinkan saya untuk bergabung bersama klub ini."

"Sejauh ini, saya sama sekali tidak merasa menyesal pindah ke sini (Persib)," kata dia.

Kuipers adalah pemain penting di lini belakang Persib.

Pada musim perdananya merumput bersama Persib, Kuipers hanya absen dalam satu pertandingan.

Kuipers absen saat Persib memainkan laga terakhirnya di Liga 1 2019 melawan PSM Makassar.

Saat itu, Kuipers absen karena akumulasi kartu kuning.

Adapun pada Liga 1 2020, Kuipers tidak pernah absen dalam tiga laga yang dilakoni Persib.

Selama sekitar sembilan bulan membela panji Maung Bandung, Kuipers pun sudah melewati berbagai momen bersama Persib.

Momen paling dia ingat, dan menjadi momen terbaiknya bersama Pangeran Biru adalah saat dia berhasil membukukan gol debutnya untuk Persib.

Gol debut Kuipers untuk Persib dibukukan dalam laga pekan ke-18 Liga 1 2010 atau pertandingan keduanya bersama Persib.

Saat itu, Maung Bandung berhadapan dengan Tira-Persikabo dan Kuipers mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-45.

Sebelumnya, Persib sempat tertinggal pada menit ke-16 melalui Osas Saha.

"Itu adalah satu momen paling berkesan buat saya. Itu juga gol pertama saya untuk Persib."

"Tentunya, yang pertama selalu terasa spesial," ujar Kuipers.

Tidak hanya gol debutnya, Kuipers pun menjadikan setiap laga kandang yang dijalani bersama Persib sebagai momen terbaik.

Menurut dia, atmosfer sepak bola di Bandung sangat luar biasa.

Suasana stadion selalu meriah ketika Persib melakoni laga kandang.

Menurut Kuipers, semua pesepak bola selalu menginginkan tampil dalam pertandingan dengan atmosfer yang bagus.

"Masih banyak hal berkesan lainnya yang saya alami. Ketika main di kandang dan stadion diisi penuh oleh suporter juga merupakan hal yang luar biasa," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demi Persib, Nick Kuipers Tak Menyesal Tolak Tawaran Klub Belanda", https://bola.kompas.com/read/2020/05/03/07400058/demi-persib-nick-kuipers-tak-menyesal-tolak-tawaran-klub-belanda?page=all#page2

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Cerita Nick Kuipers Rela Tolak Pinangan Klub Belanda Demi Gabung Persib Bandung, https://suryamalang.tribunnews.com/2020/05/03/cerita-nick-kuipers-rela-tolak-pinangan-klub-belanda-demi-gabung-persib-bandung?page=all.

Editor: Zainuddin