Kecantikan Yuni Shara Tak Lekang Oleh Waktu, Rambut Baru Kakak Krisdayanti Tuai Pujian
Cantiknya Kakak Krisdayanti di Usia 47 Tahun, Yuni Shara Tak Masalah Potong Rambut di Rumah Saja
"Cantik bunda Yuni Shara (emoji)," tulis akun @lys_loveyunishara.
"Cantikkkk (emoji)," tulis akun @sylvia.kho_.
Dikutip dari Wikipedia, Yuni Shara bernama asli Wahyu Setyaning Budi lahir di Malang, 3 Juni 1972. Ia adalah kakak kandung dari penyanyi, Krisdayanti.
Sejak kecil, Yuni senang menyanyi. Ia sering mengikuti lomba sejak duduk di bangku sekolah dasar. Ketika SMP, Yuni hijrah ke Jakarta. Kesempatan datang tahun 1987, saat Yuni masih SMA, dengan mengikuti Festival Bintang Radio dan Televisi yang mengikutsertakan remaja yang berusia 15 tahun.
Yuni meraih juara II berkat lagu keroncong hasil didikan ayahnya. Dua tahun kemudian, Yuni mengikuti lagi festival yang sama dan meraih juara I. Yuni pun mendapat tawaran rekaman bersama penyanyi lain yang tergabung dalam Billboard All Stars.
Album pertama Yuni dirilis tahun 1991 berjudul Kasmaran yang melejitkan lagu “Jatuh Cinta Lagi”. Album ini membuat Yuni lumayan dikenal, meski albumnya tidak meledak. Pada tahun yang sama, Yuni mengikuti North Sea Jazz Festival di Belanda sebagai backing vocal Bhaskara Band bersama Irma June.
Pada tahun berikutnya, Yuni merilis album mini perdana sekaligus album keduanya yang berjudul Hilang Permataku yang berisikan lagu-lagu daur ulang. Album recycle pertama tersebut meledak di pasaran.
Pada tahun yang sama, Yuni mencoba lagi mengeluarkan album ketiga bertajuk Salah Tingkah. Ini merupakan album perdananya yang tidak memuat lagu-lagu lama, melainkan lagu baru. Sayangnya album ini terbilang gagal di pasaran. Padahal lagu baru yang dibawakannya diciptakan oleh Katon Bagaskara.
Kemudian pada tahun 1994, Yuni muncul lagi dengan album Aku Percaya yang masih menyajikan lagu-lagu baru, yang sayangnya juga tidak begitu berhasil di pasaran.
Kariernya memuncak saat album Mengapa Tiada Maaf dirilis tahun 1996. Album ini dalam 1 minggu pertama terjual 150.000 copy serta mendapat 4 platinum dari BASF.
Pada tahun yang sama, Yuni mengeluarkan album soundtrack serial silat Kembalinya Pendekar Pemanah Rajawali dan kembali memperoleh 3 buah platinum dari BASF serta terjual 500.000 copy dalam 6 minggu pertama. Jadi, selama tahun 1996, Yuni meraih tujuh platinum dari BASF.
Masih pada tahun yang sama, Yuni merilis album Sebelum Kau Pergi dan terjual 170.000 copy 1 bulan pertama dirilis.
Yuni merilis album recycle terbaru pada tahun 1997 yang bertajuk Desember Kelabu, yang mengandalkan lagu lama bertajuk sama yang sebelumnya dipopulerkan oleh Maharani Kahar.
• Potong Rambut Saat Pandemi Covid-19, Penampilan Terbaru Yuni Shara Tuai Pujian, Makin Muda!
• Waduh! Nyawa Yuni Shara Hampir Melayang Gegara Barang Mahal Ini, Kakak Krisdayanti Syok Berat
• Putri Tirinya Melahirkan, Yuni Shara Punya Cucu Baru, Begini Reaksi Mantan Kekasih Raffi Ahmad Ini
• Yuni Shara Sambut Kelahiran Cucu Baru, Mantan Kekasih Raffi Ini Tunjukkan Bayi dari Putri Tirinya
• Pacari Raffi Ahmad Yang Usianya 15 Tahun Lebih Muda, Yuni Shara Ternyata Pernah Takut Kehilangan Ini
• Yuni Shara Sambut Kelahiran Cucu Baru, Mantan Kekasih Raffi Ini Tunjukkan Bayi dari Putri Tirinya
• Krisdayanti dan Raul Lemos Liburan di Eropa, Yuni Shara Justru Ditegur Anak-anaknya, Kenapa?
Pada tahun 1998, Yuni meluncurkan album barunya yang berjudul Pelangi. Pada tahun 1999, Yuni membentuk grup 3 Bidadari bersama Paramitha Rusady dan Desy Ratnasari yang tidak bertahan lama.
Grup ini hanya sempat menelurkan single dalam album kompilasi Kidung yang dirilis pada tahun tersebut. Di album tersebut 3 Bidadari menyanyikan kembali lagu Kidung yang dulu dipopulerkan Chrisye.