Update Corona Sikka
Pengemudi Truk Surabaya-Maumere Menolak Dikarantina & Diangkut Pakai Ambulans Covid-19
menolak menumpang ambulans Covid-19 menjalani karantina terpusat di Gedung Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
Pengemudi Truk Surabaya-Maumere Menolak Dikarantina & Diangkut Pakai Ambulans Covid-19
POS-KUPANG.COM|MAUMERE---Dua orang pria, pengemudi dan kondektur truk ekspedisi jalan darat Surabaya-Maumere asal Desa Tilang, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Selasa (28/4/2020) menolak menumpang ambulans Covid-19 menjalani karantina terpusat di Gedung Dinas Pariwisata dan Kebudayaan di Jalan Ahmad Yani, Kota Maumere.
Yoseph Apolonaris, dan Petrus, tiba di Posko Satgas Covid-19 di Jalan El Tari dijemput mobil ambulans Puskesmas Nita. Setibanya di Posko Satgas, anggota tim medis minta Yoseph dan Petrus naik ke mobil ambulance gawat darurat Covid-19.
Pintu samping mobil sudah dibuka. Namun, Yoseph berada di samping mobil ambulance keberatan. Menurut Yoseph, ketika berangkat dari Tilang ke Maumere membongkar barang di Toko Lio, sudah minta izin kepada petugas Posko di Desa Tilang.
Yoseph, dan Petrus, mengaku tiba dari Surabaya Sabtu (18/4/2020) di Pelabuhan Ipi Ende mengangkut beras 30 ton lebih.
Setibanya di kampung,kata Yoseph, mereka menjalani karantina mandiri di rumah di Tilang. Hari Senin (27/4/2020), warga menyaksikan mereka keluar rumah menggunakan mobil.
“Kemarin kami minta izin ke Posko untuk bongkar beras. Mereka izinkan kami ke Maumere,” kata Yoseph.
Rupanya kepergian kemarin menciptakan keresahan warga di Desa Tilang mengadu kepada pemerintah desa.
Hari Selasa (28/4/2020) pagi, mobil ambulance Puskesmas Nita menjemput keduanya di kampung didampingi seorang anggota Polisi membawa ke Posko Satgas Covid-19.
• Bupati, Dandim dan Kapolres TTS Serahkan Bantuan Beras Cadangan Pemda TTS Untuk Korban Gagal Panen
• Hingga April 2020, Tercatat 4 PDP di Mabar Meninggal Dunia
• Terkait Penundaan PON XX Papua, DPRD NTT Belum Bicarakan Anggaran Dengan Pemerintah
Dialog alot terjadi antara petugas dengan keduanya. Petugas menyarankan mereka melaksanakan karantina mandiri lebih teratur. Yoseph dan Petrus akan menjalani karantina di mess dekat gudang ekspedisi. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo’a).
