Pelajar di Sikka Bunuh Diri
Camat Kewapante : Warga Sudah Lapor Kejadian di Namangkewa
Begini penjelasan Camat Kewapante setelah melayat pelajar di Kabupaten Sikka yang tewas bunuh diri dengan cara gantung diri
Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
Simak penjelasan Camat Kewapante setelah melayat pelajar di Kabupaten Sikka yang tewas bunuh diri dengan cara gantung diri
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Camat Kewapante, Ir. Anselmus Nong Kesik Aeng mengaku prihatin kejadian warganya melakukan perisitiwa yang sungguh mengejutkan.
"Saya sudah dapat laporan dari warga. Saya mau melayat ke rumah duka dan memberikan kekuatan kepada keluarga. Saya sebagai camat menyampaikan rasa duka. Semoga kasus seperti jangan terjadi lagi di Kewapante. Mari kita kalau ada persoalan selesai dari hati ke hati," kata Camat Kewapante saat dihubungi POS-KUPANG.COM di Maumere, Senin (27/4/2020) sore.
• Kepala Dinas Kesehatan Sikka Tegaskan Tenaga Laboratorium Swab Test Sudah Siap
Ia menjelaskan, begitu mendapat laporan warga dirinya sedang bertugas di lapangan memantau rumah karantina di desa.
"Malam ini saya ke rumah beri penguatan kepada keluarga. Saya minta semua warga dan keluarga tetap tenang di tengah wabah corona. Mari kita doakan kepergian korban," papar Camat Kewapante.
• Atasi Dampak Covid-19, Pemkab Manggarai Validasi KK Miskin untuk Beri Bantuan
Ia menegaskan, pihaknya sudah mendapat informasi kalau kejadiannya sudah ditangani Polsek Kewapante.
Sebelumnya, seorang pelajar di Sikka ditemukan tewas karena gantung diri, Senin (27/4/2020) siang.
Korban gantung diri yakni TDM (19), warga Desa Namangkewa, Kecamatan Kewapante, Sikka.
Tang mana pada saat kejadian saksi SCK baru pulang dari sekolah.
Sesampainya di rumah ia mencari korban karena tidak tahu di mana keberadaan korban.
Saksi kemudian mencari korban di kamar mandi, pada saat saksi tiba di depan pintu kamar mandi, saksi merasa curiga, kemudian saksi berusaha membuka pintu kamar mandi.
Pada saat pintu kamar mandi terbuka, saksi melihat korban sudah dalam keadaan tergantung pada seutas tali warna biru.
Merasa panik, saksi langsung mengambil parang dan memotong tali yg terikat di leher korban dan langsung membawa korban ke rumah sakit. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)