Terkait Pencegahan Corona Bupati Djafar Minta Jangan Samakan Ayam dan Bebek, Mengapa?

tidak menyamakan ayam dan bebek saat menjawab pertayaan seorang warga yang melakukan perbandingan antara tempat ibadah dengan pasar.

Penulis: Romualdus Pius | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ROMOALDUS PIUS
Bupati Ende, Drs Dajafar Achmad saat memantau pos perbatasan. 

Terkait Pencegahan Corona Bupati Djafar Minta Jangan Samakan Ayam Dan Bebek,Mengapa

POS-KUPANG.COM|ENDE---Bupati Ende, Drs Djafar Achmad meminta kepada warga untuk tidak menyamakan ayam dan bebek karena keduanya meskipun sama-sama unggas namun secara karakristik berbeda jauh.
Hal ini dikatakan Bupati Ende, Drs Djafar Achmad saat berdialog dengan tokoh agama di Kecamatan Wolowaru,Kabupaten Ende, Rabu sore (22/4).

Pernyataan Bupati Ende, Drs Djafar Achmad untuk tidak menyamakan ayam dan bebek saat menjawab pertayaan seorang warga yang melakukan perbandingan antara tempat ibadah dengan pasar.

Warga menyatakan bahwa pada sisi lain pemerintah meminta agar warga atau umat untuk tidak berada di tempat ibadah secara berjemaah untuk melakukan ibadah namun pada sisi lain Pasar Wolowaru dibiarkan beroperasi bebas.

Padahal menurutnya dari sisi higenis tempat ibadah sangat bersih begitupun orang yang dating ke tempat ibadah dalam keadaan bersih karena sudah mandi. Begitupan durasi saat berada di tempat ibadah juga tidak lama.

Sedangkan ketika orang berada di pasar belum tentu bersih begitupun saat di pasar memakan waktu yang lama dari jam 7 pagi hingga jam 12 siang.

Mendengar pernyataan tersebut Bupati Djafar mengatakan bahwa kalau membandingkan antara pasar dan tempat ibadah ibarat orang membandingkan antara ayam dan bebek yang tidak akan ketemu.

“Tempat ibadah adalah tempat orang berdoa kepada Tuhan sedangkan pasar tempat orang berjualan. Jadi jangan bandingkan antara keduanya,” kata Bupati Djafar.

Bupati Djafar mengatakan bahwa penutupan tempat ibadah semata-mata dilakukan untuk memutuskan mata rantai virus corona dan hal itu dilakukan hanya sementara waktu. Tempat ibadah akan kembali dibuka saat virus corona sudah tidak ada.

Pemerintah memastikan tidak akan menutup pasar namun demikian pemerintah akan mengatur jadwal pasar guna membatasi mobilitas warga ke pasar.

Bupati Djafar meminta warga untuk mematuhi berbagai protokoler pencegahan virus corona sehingga virus tersebut tidak berkembang di wilayah Kabupaten Ende.

Syukurlah,21 OTG Di Ende Selesai Dipantau Kini Tinggal Satu

“Jangan mencoba dengan berbagai dalih karena penutupan tempat ibadah dilakukan secara menyeluruh di seluruh Indonesia dan atas rekomendasi para ahli yang memang ahli di bidangnya. Jadi kita ikuti saja protokoler tersebut karena keberadaan virus corona bukan main-main namun mematikan,”kata Bupati Djafar.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Romualdus Pius)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved