Kisah Guru Asal Ngada Manfaatkan Waktu Luang Saat Pandemi Covid-19, Ini Pekerjaannya!

Di tengah pandemi Covid-19 memaksakan semua orang untuk beraktivitas dirumah saja atau Work From Home (WFH)

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/GORDI DONOFAN
Ita (29) saat menenun dikediamannya di Langa Desa Bomari Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada, Rabu (22/4/2020). 

Rata-rata pelanggannya memesan kain full motif untuk dijadikan baju atau dress.

Dalam satu minggu Ita bisa menghasilkan satu hingga dua kain.

"Satu minggu bisa dua kain. Harga 1 juta per kain. Rata-rata untuk baju yang full motif. Selama ini pesanan di Bajawa, Kupang dan Jakarta," ujar Ita.

Menenun Sejak Kelas IV SD

Ita sangat lincah menenun. Sejak SD kelas IV ia sudah bisa menenun. Bahkan untuk mendapatkan uang jajan dirinya membantu sang ibu menenun.

Hingga saat ini warisan leluhur tersebut tetap dilestarikan. Ketika sang ibu (almarhum Theresia Gae) Ita dan saudaranya terus berupaya untuk tetap melestarikan budaya tersebut. Karena menenun kain sangat menjanjikan.

Dari menenun dapat menghasilkan uang sehingga bisa menopang hidup keluarga.

Gotong Royong

Selama ini Ita tak sendirian untuk menenun. Jika ia lelah adik-adiknya bisa melanjutkan. Saling gotong-royong diterapkan dalam rumahnya.

Adik-adiknya pun tak pernah melawan jika diminta untuk melanjutkan menenun. Jika mereka saling membantu satu buah kain tidak sampai satu minggu sudah selesai. Selama ini karena mereka kerja gotong-royong satu minggu bisa menghasilkan dua buan kain.

Ita merupakan seorang guru honorer di SMA Negeri I Soa di Kecamatan Soa Kabupaten Ngada. Setiap waktu libur pekerjaanya hanya menenun.

"Saya bisa menenun sejak kelas IV. Saya anak kedua dari 8 bersaudara. Saya saat ini mengajar di SMA Negeri I Soa, saya guru Matematika. Sejak wabah Covid-19 ini saya manfaatkan waktu untuk menenun dibantu adik-adik saya dirumah," ungkap Ita.

Hasilkan Uang 5 Juta Per Bulan

Alumnus FKIP Unflor Ende ini menyatakan penghasilan dalam sebulan menenun bisa mencapai 5 juta rupiah sudah termasuk belanja bahan-bahan untuk menenun seperti benang, pewarna dan lainnya.

Jika ada yang pesan tentu sangat semangat untuk menenun dan selama satu bulan terakhir ini tidak pernah keluar rumah hanya fokus untuk menenun.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved