Ramadan 2020
KETAHUILAH, 7 Manfaat Puasa Ramadan Bagi Kesehatan,Tingkatkan Imun Tubuh hingga Turunkan Berat Badan
KETAHUILAH, 7 Manfaat Puasa Ramadan Bagi Kesehatan, Tingkatkan Imun Tubuh hingga Turunkan Berat Badan
KETAHUILAH, 7 Manfaat Puasa Ramadan Bagi Kesehatan, Tingkatkan Imun Tubuh hingga Turunkan Berat Badan
POS-KUPANG.COM- Puasa tidak sekedar mendapatkan pahala. Ternyata ada manfaat lain bagi kesehatan yang luar biasa.
Ibadah puasa ternyata bagus dijalankan di tengah pancemi virus corona karena bisa meningkatkan imunitas tubuh atau kekebalan tubuh.
Dilansir Tribunnews.com dari Lifehack, Nathan Hewitt yang merupakan pakar diet dari Inggris menjelaskan berbagai manfaat berpuasa.
Berikut ini manfaat puasa yang mungkin belum kamu ketahui yang Tribunnews rangkum dari Lifehack
• Jelang Ramadhan, Ini Kumpulan Kalimat Indah untuk Ucapan Selamat Puasa Ramadhan 2020
1. Turunkan berat badan
Berpuasa bisa jadi cara aman untuk turunkan berat badan.
Banyak riset yang menunjukkan puasa intermiten (puasa yang dilakukan secara berkala) dapat membuat tubuh untuk membakar sel-sel lemak lebih efektif dari diet biasa.
Puasa intermiten memungkinkan tubuh untuk menggunakan lemak sebagai sumber utama energi, bukan gula.
Bahkan, kini banyak atlet yang menggunakan puasa sebagai sarana untuk mengurangi lemak tubuh ketika menghadapi kompetisi.
• Inilah Doa Niat Puasa Ramadan Hari Pertama Bahasa Arab & Indonesia, Lengkap dengan Artinya
2. Tingkatkan sensivitas insulin
Puasa terbukti memiliki efek positif pasa sensitivitas insulin.
Hal tersebut memungkinkan tubuh untuk mentoleransi gula (karbohidrat) lebih baik.
Sebuah penelitian menyebutkan, setelah periode berpuasa, insulin menjadi lebih efektif dalam "menginfokan" sel untuk membawa glukosa dari darah.
3. Meningkatkan metabolisme
Berpuasa membuah sistem pencernaan beristirahat.
Hal tersebut dapat memberikan energi pada metabolisme untuk membakar kalori lebih efisien.
Jika sistem pencernaan buruk, maka kondisi itu dapat memengaruhi kemampuan untuk memetabolisme makanan dan membakar lemak.
Puasa pun dapat mengatur pencernaan dan meningkatkan fungsi usus yang sehat.
Dengan pencernaan yang sehat, metabolisme tubuh juga akan meningkat.
• 8 Hal Ini Bisa Membatalkan Puasa Ramadan, Awas Nomor: 1 dan 5 Sering Lupa
4. Mengatur hormon rasa lapar
Jika ada pertanyaan, bisakah kita benar-benar mengalami rasa lapar jika kita makan setiap 3-4 jam?
Jawabannya tentu saja tidak bisa.
Bahkan, untuk mengalami rasa kelaparan yang sebenarnya, tubuh kita harus membutuhkan waktu 12-24 jam.
Puasa dapat membantu mengatur hormon dalam tubuh sehingga kita benar-benar merasa lapar.
Mereka yang memiliki berat badan lebih tidak menerima sinyal yang tepat tentang rasa lapar.
Hal tersebut terjadi karena mereka memiliki pola makan yang berlebihan.
Semakin lama kita berpuasa, semakin banyak tubuh kita dapat mengatur dirinya sendiri untuk melepaskan hormon yang tepat.
Dengan cara ini, kita mampu merasakan rasa lapar yang sebenarnya.
• Jadwal Imsakiyah & Buka Puasa Ramadan 35 Kota Besar di Indonesia, Dimulai Besok, Jumat 24 April 2020
5. Memerbaiki pola makan
Puasa sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita gangguan makan berlebihan.
Dengan berpuasa, mereka yang mempunyai pola makan tidak teratur akan mulai mengatur pola makannya.
Bagi siapa saja yang ingin mencegah nafsu makan berlebihan, kamu dapat menetapkan waktu di mana kita dapat mengonsuimsi sejumlah harian kalori dalam satu kali waktu.
Setelah itu, kita harus menahan nafsu makan sampai hari berikutnya.
6. Tingkatkan fungsi otak
Puasa telah terbukti dapat meningkatkan fungsi otak, karena meningkatkan produksi protein yang disebun brain-derived neurotrophic factor (BDNF).
BDNF mengaktifkan sel induk otak untuk diubah menjadi neuron baru dan memicu banyak bahan kimia lain yang meningkatkan kesehatan saraf.
Protein tersebut juga melindungi sel-sel otak kita dari perubahan terkait dengan penyakit Alzheimer dan Parkinson.
7. Tingkatkan sistem imun
Puasa dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Dengan berpuasa, tubuh dapat mengurangi kerusakan akibat radikal bebas, mengatur kondisi peradangan dalam tubuh, dan mencegah pembentukan sel kanker.
Di alam liar, jika hewan sedang sakit, maka merak berhenti makan dan fokus untuk beristirahat.
Hal itu merupakan naluri primitif untuk mengurangi stres pada sistem tubuh mereka dan tubuh dapat melawan infeksi.
(TribunJakarta/Tribunnews)
