Virus Corona
Belum Ada Kasus Corona, Mantan Pemain Persib Artur Gevorkyan Masih Bermain di Liga Turkmenistan
Turkmenistan adalah satu di antara sedikit negara yang belum positif terjangkit wabah virus corona atau Covid-19
Belum Ada Kasus Virus Corona, Mantan Pemain Persib Bandung Artur Gevorkyan Masih Bermain di Liga Turkmenistan
POS-KUPANG.COM - Turkmenistan adalah satu di antara sedikit negara yang belum positif terjangkit wabah virus corona atau Covid-19. Hingga saat ini belum satu pun warga Turkmenistan dilaporkan positif Covid-19.
Karena segala aktivitas di negara eks Uni Sovyet itu masih berjalan normal, termasuk turnamen sepakbola.
Kalau di negara-negara lain di seluruh dunia sudah menghentikan semua kegiatan pertandingan, tapi Turkmenistan pertandingan masih berjalan.
Oleh karena itu, mantan pemain Persib Bandung, Artur Gevorkyan, terpaksa tetap bermain di Liga Turkmenistan meski wabah virus corona melanda dunia.
Saat ini liga di negara bekas pecahan Uni Soviet itu sudah memasuki pekan keempat sejak dibuka bulan Maret lalu.
Artur Gevorkyan sendiri memperkuat FC Ahal, klub papan atas Liga Turkmenistan.
Ahal merupakan klub yang dia bela sebelum berkelana ke Persib Bandung pada Liga 1 2019.
Seusai dilepas Persib Bandung, pemain sayap veteran berusia 35 tahun itu kembali ke mantan klubnya.
Ahal kini memuncaki klasemen sementara Liga Turkmenistan dengan rapor 3 kemenangan beruntun.
Dalam laga terbaru, Senin (20/4/2020), Ahal mengalahkan Sagadam 2-0.
Sebelum pertandingan tersebut, Gevorkyan meladeni wawancara singkat, seperti dikutip BolaSport dari situs lokal Championat Asia.
Pencetak 3 gol dalam 9 penampilan untuk Persib itu mengomentari situasi kompetisi yang tetap bergulir di tengah ancaman virus corona.
Padahal, otoritas di negara lain ramai-ramai membekukan kompetisi sampai waktu yang mayoritas belum ditentukan, termasuk Liga 1 2020.
"Semuanya baik-baik saja di negara kami sehingga kompetisi tetap bisa berlangsung, tapi para pemain tetap memiliki tanggung jawab terhadap situasi ini," katanya.
"Sekarang seluruh dunia menyaksikan kompetisi di Turkmenistan, tentu saja hal ini menyenangkan," ujar penyelamat Persib dari kekalahan saat bertemu Persija dalam duel Liga 1 pada 10 Juli 2019, yang berkesudahan 1-1.
Gevorkyan juga bertekad membantu klubnya juara Liga Turkmenistan dengan modal start yang gemilang musim ini.
"Setiap tahun, Ahal mencoba menduduki peringkat pertama di liga. Kami harus melanjutkan semangat ini dan saya pikir kami akan meraih target musim ini," tuturnya lagi.
Menurut data WHO sampai 20 April 2020, belum ada laporan kasus positif pasien Covid-19 di Turkmenistan.
Terlepas dari dugaan ketertutupan informasi, Turkmenistan memang melakukan pencegahan lebih dini sejak Januari lalu.
Dari mulai menutup jalur penerbangan dari negara terdampak, memulangkan turis asing yang hendak masuk, serta membangun zona karantina khusus jauh dari ibu kota untuk mengalihkan lalu lintas udara.
Tak Sembunyikan Data Apapun
Turkmenistan berkeras bahwa data resminya benar dan tidak menyembunyikan apa pun tentang virus corona atau Covid-19.
"Jika ada satu kasus virus corona yang dikonfirmasi, kami akan segera menginformasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sesuai dengan kewajiban kami," kata Menteri Luar Negeri Turkmenistan Rashid Meredov dalam pemaparan media pada Rabu (22/4/2020).
"Kami tidak menyembunyikan apa pun," tambahnya, didampingi pejabat PBB, dilansir dari Aljazeera, Kamis (23/4/2020).
Pada pemaparan yang sama, Menteri Kesehatan Nurmuhammed Amannepesov mengatakan negaranya memiliki 30.000 alat tes yang tersedia dan sedang memesan 40.000 lainnya dari Rusia, Turki dan Jerman.
Dia mengatakan, 151 orang tetap berada di zona karantina, sebagian besar dari mereka warga Turkmenistan yang bekerja sebagai pengemudi truk jarak jauh dan awak kapal.
Turkmenistan telah membuka kembali sebagian besar titik lintas perbatasannya dan sedang bersiap untuk membuka kembali yang tersisa di perbatasan Iran, katanya, setelah menangguhkan semua lalu lintas barang pada akhir bulan lalu.
Turkmenistan juga memulai kembali musim sepak bola domestiknya pada Minggu, di mana para pendukung kembali ke stadion meskipun ada pandemi virus corona.
Negara Asia Tengah ini sebelumnya mengikuti negara-negara lain di seluruh dunia ketika menangguhkan liga delapan timnya pada Maret hanya tiga pertandingan musim ini.
Federasi sepakbola nasional kemudian mengutip rekomendasi keputusan dari kementerian kesehatan dan WHO untuk mencegah penyebaran penyakit.
Menurut Reporters Without Borders (RSF), pejabat menghindari membahas virus corona sebanyak mungkin untuk mencegah penyebaran informasi tentang pandemi.
"Dengan melakukan itu, pemerintah Turkmenistan membahayakan warganya," kata RSF dalam sebuah laporan bulan lalu.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mantan Winger Persib Masih Berkompetisi di Tengah Wabah Virus Corona