Belva Devara Mengundurkan Diri

Fakta dan Kronologi Pengunduran Diri Belva Devara dari Jabatan Stafsus Milenial Presiden Jokowi

Inilah fakta dan kronologi pengunduran diri Belva Devara dari jabatan Stafsus Presiden Jokowi

Editor: Adiana Ahmad
instagram
Belva Devara, CEO Ruang Guru sekaligus Stafsus Milenial Jokowi 

Surat tersebut telah disampaikan langsung ke Jokowi pada 17 April 2020. 

Belva menyatakan mundur setelah polemik keterlibatan Skill Academy by Ruang Guru dalam Program Kartu Pra Kerja.

"Saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin membuat polemik mengenai asumsi atau persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan, yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi COVID-19," tulis Belva melalui laman Instagramnya pada Selasa (21/4/2020).

Meski demikian, Belva menyatakan keyakinannya yang tidak ada masalah dengan keterlibatan Ruang Guru, yang dia pimpin, dalam program Kartu Prakerja. Menurutnya, kebijakan itu sudah sesuai dengan aturan.

Presiden Joko Widodo (keempat kiri) bersama staf khusus yang baru dari kalangan milenial (kiri ke kanan) CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra, Perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi, Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara, Peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar, CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung, Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia dan Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia/PMII Aminuddin Maruf ketika diperkenalkan di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). Ketujuh stafsus milenial tersebut mendapat tugas untuk memberi gagasan serta mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang.
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) bersama staf khusus yang baru dari kalangan milenial (kiri ke kanan) CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra, Perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi, Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara, Peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar, CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung, Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia dan Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia/PMII Aminuddin Maruf ketika diperkenalkan di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). Ketujuh stafsus milenial tersebut mendapat tugas untuk memberi gagasan serta mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang. (KOMPAS.com/ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A)

"Seperti yang telah dijelaskan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja (PMO), proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan. Pemilihan pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja," kata Belva Devara.

Belva Devara menjelaskan, surat pengunduran diri dibuat pada 15 April 2020. Kemudian langsung diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ingin Hapus Kewenangan Polsek Sidik Perkara, Mahfud MD Dikritik Keras Stafsus Jokowi

Sosok Belva

Belva menyelesaikan sarjana di NTU, dan melanjutkan pendidikan magister di dua universitas yakni Stanford University dan Harvard university.

Bersama koleganya, Iman Usman, Belva Devara pada 2014 silam mendirikan Ruang Guru, perusahaan teknologi yang berfokus pada layanan berbasis pendidikan.

Tahun 2016, usai menyelesaikan pendidikannya di Amerika Serikat, Belva memutuskan untuk kembali ke tanah air dan fokus membesarkan Ruangguru bersama Iman Usman.

Dengan usahanya, Ruangguru berkembang pesat dari platform pendidikan kecil menjadi startup teknologi edukasi terbesar di Indonesia yang menjangkau lebih dari 15 juta siswa di seluruh Indonesia dan 300.000 guru.

Tahun 2017, Ruangguru pernah mendapat kucuran pendanaan seri B senilai SGD 7 miliar dari lembaga investasi Bank UOB, dan tahun 2018 mendapatkan pendanaan hibah dari program MIT Solve yang ditujukan untuk program Ruangguru Digital Bootcamp.

Aplikasi Ruangguru bahkan pada tahun 2019 menjadi aplikasi belajar terpopuler berdasarkan Google Play User’s Choice Award 2018 dan memperoleh rating tertinggi untuk aplikasi belajar di Indonesia, dengan rating 4.7/5.

Polemik

Polemik muncul ketika keterlibatan Skill Academy by Ruang Guru dalam Program Kartu Pra Kerja. Sejumlah pihak pun mengkritik karena diduga ada "kepentingan" di sana.

Satu di antaranya kritik datang dari Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nasidik.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved