Ramadhan 2020
Begini Cara Nabi Muhammad SAW Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan
Begini Cara Rasulallah Muhammad SAW Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan, serta Keutamaan 10 Hari Pertama
Begini Cara Rasulallah Muhammad SAW Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan, serta Keutamaan 10 Hari Pertama
POS-KUPANG.COM | KUPANG – Tak terasa sebentar lagi bulan Ramadan 1414 Hijriah akan tiba.
Diperkirakan, 1 Ramadan 1441 Hijriah akan jatuh pada tanggal 24 April 2020.
Hanya tinggal menghitung hari saja, umat muslim di seluruh dunia akan melaksanakan kewajiban dan amalan lainnya untuk mengejar keberkahan bulan Ramadhan 2020.
Ada banyak hadis yang menyebutkan berbagai kegiatan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW menyambut bulan Ramadhan, seperti disampaikan Ustadz Adi Hidayat Lc MA dalam satu ceramahnya.
Menurut Ustadz Adi Hidayat dalam video Youtube yang diunggah Hirkah Berkah, ada tiga amalan utama yang dikerjakan Nabi Muhammad SAW menyambut bulan Ramadhan.

Amalan-amalan ini dikerjakan dengan tujuan untuk melatih diri agar dapat dimaksimalkan di bulan penuh berkah nanti.
Berikut merupakan tiga amalan utama yang dikerjakan Rasulullah SAW sebelum memasuki bulan Ramadhan seperti dijelaskan Ustadz Adi Hidayat.
Meningkatkan kuantitas dan kualitas shalat
Amalan pertama yang dilakukan Nabi Muhammad SAW sebelum memasuki bulan Ramadhan adalah meningkatkan kuantitas (jumlah) dan kualitas shalat.
Yang dimaksud dengan meningkatkan jumlah shalat ialah menambah jenis shalat yang dilakukan di samping mengerjakan shalat fardhu 5 waktu.
Yaitu dengan mengerjakan shalat-shalat sunnah baik siang dan malam.
Misalnya, berlatih mengerjakan tahajud, shalat Dhuha, shalat sunnah rawatib atau shalat-shalat sunah lainnya.
Tujuannya untuk membiasakan diri agar dapat konsisten mengerjakan amalan tersebut di bulan Ramadhan.
Terutama pengerjaan shalat sunnah pada malam hari agar mampu menunaikan ibadah shalat tarawih secara penuh di tiap malamnya.
Berinteraksi dengan Alquran
Ustadz Adi Hidayat menyampaikan amalan kedua yang dilakukan oleh Rasulullah sebelum memasuki bulan Ramadhan adalah berinteraksi dengan Alquran.
Yaitu dengan memperbanyak bacaan, memahami makna yang dikandung, dan menghafal ayat-ayatnya.
Sebagaimana diketahui, salah satu keistimewaan pada bulan Ramadhan karena pada bulan inilah kitab suci umat Islam, Alquran diturunkan.
Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW selalu memperbanyak berinteraksi dengan Alquran di setiap memasuki bulan Ramadhan.
Memperbanyak Sedekah
Amalan sedekah pada bulan Ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.
“Kata Ibnu Abbas ra, tidak ada kegiatan Nabi Muhammad SAW yang lebih maksimal di bulan ramdahan, kecuali memperbanyak sedekahnya,” kata Ustad Adi Hidayat dalam ceramahnya.
“Sedekahnya nabi saking luar biasa indahnya, seperti mengalahkan angin yang bertiup sepoi-sepoi. Disampaikan dalam keadaan lembut, diterima dalam keadaan tenang, dibagikan dalam keadaan nyaman,” sambungnya.
Simak videonya di bawah ini:
Karena itu, perlu membiasakan diri untuk membiasakan diri menanamkan amalan ini sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Sehingga pada bulan ramadhan nanti mampu memperbanyak sedekah agar mendapatkan pahala yang 10 kali lipat lebih banyak dari hari biasa.
Nah, mari kita mempersiapkan diri mengahadapi bulan suci Ramadhan nanti.
• Makin Seru, Inilah Spoiler Episode 9 Drama Korea The World of The Married, Lee Tae Oh Cemburu?
• Kisah 2 Dokter Terinfeksi Covid-19 Wajah Menghitam hingga Tidak Bisa Berbicara, Ini Gejala Corona
Di Indonesia, Ramadan 1441 H/2020 tahun ini, menurut perhitungan Muhammadiyah akan dimulai pada Jumat 24 April 2020.
Sementara pemerintah melalui Kementrian Agama RI akan memutuskan awal Ramadan melalui sidang itsbat yang akan dilakukan pada Kamis 23 April 2020.
Bulan Ramadan 1441 H terbagi dalam 3 fase, yakni 10 hari pertama, 10 hari kedua dan 10 hari ketiga.
10 hari pertama Ramadhan 2020 menjadi sangat penting bagi umat muslim.
Sebab menjalankan puasa di 10 pertama Ramadan 1441 H akan mendapatkan curahan rahmat.
Pada 10 hari pertama bulan Ramadan, Allah SWT memberikan rahmat dan limpahan pahala dari berbagai amalan yang kita lakukan selama puasa.
Sebab fase-fase 10 hari pertama Ramadan memang merupakan fase terberat dan tersulit karena merupakan fase peralihan dari kebiasaan pola makan normal menjadi harus menahan lapar dan haus mulai dari subuh hingga magrib.
Seperti diketahui, tidak hanya tubuh saja yang melakukan adaptasi, pada fase 10 hari pertama Ramadan ini pikiran banyak persoalan yang harus dihadapi dengan proses beradaptasi atau penyesuaian.

Siapa yang mampu melewati ini hanya orang yang benar-benar sabar dan niat beribadahlah yang mampu melewatinya.
Maka itu ada beberapa keistimewaan pada 10 hari pertama Ramadhan.
Yakni, Allah SWT membukakan pintu rahmat yang sebesar-besarnya bagi hamba-Nya yang telah sabar dan ikhlas dalam menunaikan puasa selama 10 hari pertama di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Maka itu ada beberapa hal yang harus dilakukan melewati 10 hari pertama ini agar benar-benar berarti bagi kita umat Muslim.
1. Perbanyak Ibadah Sunnah jangan berdiam diri.
Jangan melewatkan kesempatan mendapatkan rahmat dari Allah SWT selama 10 hari pertama Ramadan dengan hanya berdiam diri tanpa melakukan aktifitas.
2. Perbanyak membaca Alquran
Manfaatkanlah setiap 10 hari pertama sebagai ibadah.
Seperti tilawah Al Quran, karena ini menjadi keutamaan pahala membaca Al Quran untuk ketenangan hati bagi kita umat Muslim.

3. Perbanyak Zikir dan doa
Zikir, berdoa, salat sunnah dan beramal dan membantu bagi sesama yang membutuhkan pertolongan dan angat utama bagi kita semua.
4. Wajib salat berjamaah
Salat berjamaah pada bulan puasa perlu diutamakan, terutama bagi kaum pria karena sebagaimana kita ketahui bahwa pria wajib hukumnya untuk shalat berjamaah.
Rasullullah tidak pernah meninggalkan shalat berjamaah meskipun dalam keadaan sakit maupun cuaca yang tidak menentu.
5. Memperbanyak silahturahmi, serta menjaga hubungan baik juga merupakan sebuah ibadah.
Sebagaimana yang diterangkan dalam hadist Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’ :
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu,dimana ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda:
“Awal bulan Ramadan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya ‘Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).”

Lantas apa akibatnya jika melewati 10 hari pertama?
Melewatkan Moment Penting
Jika melewatkan 10 hari pertama, maka ibarat dalam hitung-hitungan angka, jika melewatkan angka pertama, tidak akan dapat melampaui angka yang kedua dan seterusnya karena sudah melewatkan 10 malam rahmat dari Allah, tentunya tidak akan mendapatkan maghfirah apalagi ampunan.
Tidak Mendapatkan Rahmat
Tentunya dengan melewatkan banyak pula amalan-amalan dan ibadah, dari ketentuan di 10 hari pertama.
Karena seorang yang melewatkan puasa di 10 hari pertama, maka amalan yang dia jalannya menjadi kurang berarti pula.
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, beliau berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Telah datang kepada kalian Ramadan, bulan yang diberkahi, Allah Ta’ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim, dan dibelenggu setansetan yang membangkang. Pada bulan tersebut, Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (seseorang beribadah selama itu). Barangsiapa terhalang dari kebaikannya, sungguh ia orang yang terhalang (dari seluruh kebaikan)”.
Adaptasi dan Menjaga Kesehatan
Sesungguhnya pada puasa itu terkandung kesehatan yang besar dengan semua maknanya, baik kesehatan badan, perasaan, maupun rohani.
Dengan demikian, puasa dapat memperbaharui kehidupan seseorang dengan diperbaharuinya sel-sel dan dibuangnya sel-sel yang sudah tua dan mati serta diistirahatkannya perut dan organ pencernaan.
Puasa juga dapat memberikan perlindungan terhadap tubuh, membersihkan perut dari sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna dan juga dari kelembaban yang ditinggalkan oleh makanan dan minuman.
(*)