Virus Corona

Siapa Sangka Empat Atlet Ini Berprefesi Dokter dan Perawat, Kini Jadi Garda Terdepan Melawan Corona

Di tengah wabah virus corona yang mendunia, dokter dan perawat tampil di garda terdepan untuk merawat para pasien yang terinfeksi.

Editor: Agustinus Sape
Xinhua via SCMP
Tim medis memberikan kode kepada salah satu pasien virus corona. Dokter di Wuhan mengisahkan bagaimana suka duka mereka dalam merawat pasien yang positif terkena virus. 

Siapa Sangka Empat Atlet Ini Berprefesi Dokter dan Perawat, Kini Jadi Garda Terdepan Melawan Corona

POS-KUPANG.COM - Di tengah wabah virus corona yang mendunia, dokter dan perawat tampil di garda terdepan untuk merawat para pasien yang terinfeksi.

Eskalasi jumlah pasien Corona yang terus meningkat membutuhkan semakin banyak tenaga dokter dan perawat dan petugas kesehatan lainnya.

Empat atlet ini juga ternyata berprofesi dokter dan perawat. Mereka pun menjadi garda terdepan melawan pandemi corona saat ini. 

Lagi pula karena wabah virus corona, berbagai kegiatan olahraga ditunda.

Ilustrasi olahraga tinju)
Ilustrasi olahraga tinju) (Kompas.com)

Laman kyodonews.net menulis, Arisa Tsubata, atlet tinju putri asal Jepang sejatinya adalah perawat di rumah sakit Saitama, Jepang.

Warga menggunakan masker saat melintas di depan mural tentang pandemi virus corona atau COVID-19 di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/4/2020). Mural tersebut ditujukan sebagai bentuk dukungan kepada tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi COVID-19 di Indonesia.
Warga menggunakan masker saat melintas di depan mural tentang pandemi virus corona atau Covid-19 di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/4/2020). Mural tersebut ditujukan sebagai bentuk dukungan kepada tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi COVID-19 di Indonesia. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Selama pandemi corona, dia bertugas penuh di rumah sakit itu. Saat berdinas siang, jadwal kerja Tsubata mulai pukul 08.30 hingga 10 jam ke depan. Bila berdinas malam, Tsubata mendapat jadwal kerja mulai pukul 17.00 hingga pukul 09.00 .

Ilustrasi bola dan pemukul bisbol
Ilustrasi bola dan pemukul bisbol (Kompas.com)

Di Spanyol, atlet para-triatlon putri, Susana Rodriguez adalah seorang dokter di Rumah Sakit Santiago de Compostela.

Ilustrasi Triathlon
Ilustrasi Triathlon (TongRo Images Inc)

Lantas, ada juga Rachael Lynch, penjaga gawang timnas hoki putri Australia.

Lapangan hoki di Surabaya telah memenuhi standar internasional.
Lapangan hoki di Surabaya telah memenuhi standar internasional. (Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)

Sehari-hari, Lynch adalah seorang perawat di sebuah rumah sakit di Australia. Sementara itu, di New York, AS, pebisbol klub St. Louis Cardinals, Mark Hamilton juga bertugas merawat pasien corona di sebuah rumah sakit di kota itu. "Mari kita patuhi berdiam di rumah dan menjaga jarak serta memakai masker untuk memutus persebaran corona," pesan Arisa Tsubata.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah Empat Atlet yang Kini Jadi Garda Terdepan Melawan Corona

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved