Virus Corona
Siapa Sangka Empat Atlet Ini Berprefesi Dokter dan Perawat, Kini Jadi Garda Terdepan Melawan Corona
Di tengah wabah virus corona yang mendunia, dokter dan perawat tampil di garda terdepan untuk merawat para pasien yang terinfeksi.
Siapa Sangka Empat Atlet Ini Berprefesi Dokter dan Perawat, Kini Jadi Garda Terdepan Melawan Corona
POS-KUPANG.COM - Di tengah wabah virus corona yang mendunia, dokter dan perawat tampil di garda terdepan untuk merawat para pasien yang terinfeksi.
Eskalasi jumlah pasien Corona yang terus meningkat membutuhkan semakin banyak tenaga dokter dan perawat dan petugas kesehatan lainnya.
Empat atlet ini juga ternyata berprofesi dokter dan perawat. Mereka pun menjadi garda terdepan melawan pandemi corona saat ini.
Lagi pula karena wabah virus corona, berbagai kegiatan olahraga ditunda.

Laman kyodonews.net menulis, Arisa Tsubata, atlet tinju putri asal Jepang sejatinya adalah perawat di rumah sakit Saitama, Jepang.

Selama pandemi corona, dia bertugas penuh di rumah sakit itu. Saat berdinas siang, jadwal kerja Tsubata mulai pukul 08.30 hingga 10 jam ke depan. Bila berdinas malam, Tsubata mendapat jadwal kerja mulai pukul 17.00 hingga pukul 09.00 .

Di Spanyol, atlet para-triatlon putri, Susana Rodriguez adalah seorang dokter di Rumah Sakit Santiago de Compostela.

Lantas, ada juga Rachael Lynch, penjaga gawang timnas hoki putri Australia.

Sehari-hari, Lynch adalah seorang perawat di sebuah rumah sakit di Australia. Sementara itu, di New York, AS, pebisbol klub St. Louis Cardinals, Mark Hamilton juga bertugas merawat pasien corona di sebuah rumah sakit di kota itu. "Mari kita patuhi berdiam di rumah dan menjaga jarak serta memakai masker untuk memutus persebaran corona," pesan Arisa Tsubata.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah Empat Atlet yang Kini Jadi Garda Terdepan Melawan Corona