Breaking News

SMAK Giovanni Kupang Dukung Kreativitas Guru dan Siswa untuk Belajar Daring

keseluruhan, di tengah bencana non alam ini, Romo Stef menilai pembelajaran secara daring adalah langkah awal untuk membiasakan para guru dan siswa

Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG/GERADUS MANYELA
Kepala SMAK Giovanni Kupang, Romo Stef Mau menyerahkan bendera merah putih kepada Inggrid, Ketua Osis yang baru di aula lantai sekolah itu, Rabu (22/1/2020) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka

POS-KUPANG.COM | KUPANG - SMAK Giovanni Kupang telah menerapkan pembelajaran daring sejak libur sekolah karena pandemi Covid-19. Pembelajaran tersebut dimulai sejak pukul 07.15 Wita hingga pukul 13.45 Wita sesuai jadwal pembelajaran saat situasi normal.

Kepada POS-KUPANG.COM melalui sambungan telepon pada Sabtu (18/4/2020), Kepala SMAK Giovanni Kupang Romo Stefanus Mau mengungkapkan, pembelajaran daring yang dilakukan SMAK Giovanni Kupang memberi ruang kreativitas bagi guru dan siswa dalam merumuskan atau menjalankan pembelajaran dan penilaian daring.

"Sampai sekarang yang saya ikuti, bapa-ibu guru menggunakan metode pembelajaran tatap muka menggunakan zoom, google classroom, atau beberapa aplikasi lain. Ada juga keluhan siswa untuk mengganti jam belajar ke sore hari karena siang terlalu panas atau mengantuk. Saya bilang itu sesuai kesepakatan guru dan siswa, yang terpenting guru bisa mematuhi jadwal yang telah ditentukan (dari pukul 7.15 Wita hingga pukul 13.45 Wita)," jelas Romo Stef.

Selama kegiatan belajar mengajar secara daring tersebut, guru dan siswa harus berusaha menuntaskan kompetensi dasar yang tersisa untuk semester genap ini. Selanjutnya, penilaian terhadap pembelajaran siswa ditentukan oleh guru dengan memperhatikan tiga aspek, yakni aspek pengetahuan, keterampilan, dan karakter.

Sebagai kepala sekolah, Romo Stef selalu memantau dan mengevaluasi para guru terkait pelaksanaan pembelajaran dan penilaian terhadap siswa.

Pihak sekolah juga selalu berkomunikasi dengan para guru melalui grup WhatsApp setiap hari untuk melihat kendala atau permasalahan yang dihadapi para guru selama masa pembelajaran daring.

Sebagai bentuk dukungan terhadap para guru dalam menjalankan tugas di tengah kondisi darurat ini, pihak sekolah memberikan bantuan pulsa internet dengan menggunakan Dana BOS.

Meski demikian, beberapa kendala ditemukan semisal ketidakmampuan siswa dalam mengakses pembelajaran daring karena keterbatasan fasilitas. Menanggapi hal tersebut, pihak sekolah akan menghubungi orang tua siswa untuk melakukan pendekatan dengan siswa agar yang bersangkutan tidak ketinggalan dalam pembelajaran daring dan penilaian.

Pelaksanaan Ujian Semester dan Pengumuman Kelulusan Siswa

Romo Stef bersama pihak kurikulum telah melakukan rapat internal agar para guru menyelesaikan materi pelajaran hingga pertengahan Mei 2020.

Selain itu, para guru juga diminta untuk segera melakukan evaluasi dan penilaian. Sehingga, pada akhir Mei 2020 nanti sekolah bisa memutuskan apakah akan dilakukan ujian kenaikan kelas X dan XI secara daring atau manual, yang tentu saja tetap bergantung pada situasi dan kondisi Covid-19 saat ini. Jika merujuk pada jadwal yang ada, ujian kenaikan kelas akan dilakukan pada tanggal 1 Juni 2020.

Sementara itu, penilaian terhadap siswa kelas XII sudah selesai dilakukan. Para siswa nantinya akan mendengar hasil kelulusan mereka di tanggal 4 Mei 2020 mendatang. Pengumuman kelulusan bisa dilakukan melalui pos atau sistem daring.

Selain itu, pengumuman bisa dilakukan di media massa, WhatsApp, atau aplikasi lainnya disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini. Pihak sekolah akan tetap menyiapkan berkas administrasi kelulusan sebagai bukti fisik kelulusan.

Peran Orang Tua di Rumah dalam Pengawasan Pembelajaran

Romo Stef mengakui belum mengetahui informasi tentang perpanjangan libur sekolah tingkat SMA/SMK. Pihak sekolah sendiri masih mengacu pada surat edaran gubernur yang kedua, dimana libur diperpanjang hingga 21 April 2020.

Oleh karena itu, ia meminta bantuan orang tua untuk tetap mengawasi anak-anak di rumah agar tetap menjalankan tugasnya sebagai pelajar meski dalam kondisi darurat seperti saat ini. Beberapa orang tua bahkan sangat antusias dalam melakukan pengawasan terhadap proses pembelajaran anak di rumah.

"Ada beberapa orang tua yang menelepon, mereka konsekuen dengan (metode pembelajaran) itu. Pagi-pagi mereka sudah bangunkan anak, lalu urus diri, sehingga pukul 07.15 Wita itu siswa sudah siap karena guru sudah mulai mengecek kehadiran," terang Romo Stef.

Pada kesempatan tersebut, Romo Stef juga memohon kerja sama dari orang tua/wali siswa agar tetap mengawasi anak-anak untuk mematuhi protokol kesehatan terkait pencegahan penyebaran Covid-19.

Hal tersebut selalu disampaikan kepada para guru untuk diteruskan kepada orang tua/wali siswa. "Kami melarang para siswa untuk tidak pergi kemana-mana.

Saat ini tanggung jawab sepenuhnya ada pada orang tua masing-masing. Jadi pihak sekolah berharap orang tua/wali siswa sungguh-sungguh memberikan perhatian kepada anak-anak," pintanya.

Secara keseluruhan, di tengah bencana non alam ini, Romo Stef menilai pembelajaran secara daring adalah langkah awal untuk membiasakan para guru dan siswa dengan metode pembelajaran tersebut.

"Memang ada manfaatnya yang sangat besar, yakni bagaimana guru dan siswa kreatif menggunakan pembelajaran daring ini. Pada prinsipnya saya sangat setuju dengan metode ini. Kedepan, para guru dan siswa sudah terbiasa, sehingga bisa saja ulangan harian dan tugas lain dikerjakan secara daring," pungkasnya. (cr1)

Romo Stef Mau
Romo Stef Mau (PK/VEL)
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved