Bahaya Corona, Larangan Mudik Masih Simpang Siur, Keputusan ada di Tangan Luhut Binsar Panjaitan
Pemerintah lewat Kementerian Perhubungan ( Kemenhub) kembali menggulirkan wacana larangan mudik Lebaran 2020. Padahal, beberapa hari sebelumnya, pemer
Bahaya Corona, Larangan Mudik Masih Simpang Siur, Keputusan ada di Tangan Luhut Binsar Panjaitan
POS KUPANG.COM -- Memasuki bulan Ramadhan tahun 2020 ini, banyak keluarga yang sudah merencanakan untuk mudik
Namun dalam situasi saat ini, pemerintah melarang semua warga meninggalkan rumah atau tidak musik untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19
Pemerintah lewat Kementerian Perhubungan ( Kemenhub) kembali menggulirkan wacana larangan mudik Lebaran 2020. Padahal, beberapa hari sebelumnya, pemerintah menyatakan kalau pulang kampung di Idul Fitri tahun ini masih diperbolehkan.
"Ada kemungkinan larangan mudik dilakukan pemerintah. Apalagi libur nasional diakomodir akhir 2020 saat pergantian tahun baru," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi dalam video conference, Jumat (17/4/2020).
Rencananya, pembahasan larangan mudik akan dipimpin langsung oleh Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan.
Kendati demikian, larangan mudik diambil sebagai langkah skenario terburuk.
"Pak Luhut minta kepada dirjen kalau sampai ada mudik dilarang, skema kita seperti apa. Itu (Soal tingkat penyebaran virus corona) Kemenkes domain-nya," kata Budi.
Beberapa hari sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Menhub Ad Interim, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan tak ada larangan mudik di Lebaran 2020.
Tujuannya, agar roda ekonomi bisa tetap berjalan kondusif. Pertimbangan itu diambil setelah melihat penerapan karantina di berbagai negara dalam penanggulangan Covid-19.
Menurutnya, kebijakan lockdown bisa membuat pekerja sektor informal kehilangan pendapatan.
"Pertimbangan utama kami supaya ekonomi tidak mati sama sekali. Setelah kami hitung, ini pilihan yang terbaik. Katakan kita lockdown, di India, Malaysia, di China itu juga hanya di Hubei. Makanya dari pertimbangan semua itu, kami sarankan ke Presiden," ujar Luhut, Kamis (2/4/2020).
• Italia Umumkan Menang Lawan Corona, Setelah Kawasan Miskin Bebas Covid-19
• Bupati Keliling Kampung Bawa Peti Mati, Cara Unik Edukasi Virus Corona ke Warga, Video Jadi Viral
• KABAR GEMBIRA PENDEMI CORONA, Ilmuwan Temukan 2 Jenis Obat,Sembuhkan & Lindungi Tubuh dari Covid-19
"Dan Presiden lebih jernih, kalau itu dilakukan maka dampak yang paling kena adalah masyarakat terbawah. Tapi kalau kita bisa disiplinkan masyarakat dan bantuan media berikan berita yang pas, dan jaga jarak, maka itu sangat membantu," lanjut Luhut.
Dikatakan Luhut, pemerintah tengah menyiapkan skema bantuan sosial (bansos) sebagai kompensasi bagi masyarakat yang memilih tidak mudik.
Pemerintah juga tengah mengkaji memindahkan libur nasional Lebaran ke hari lain. Masih sebatas imbauan Meski tak ada larangan mudik, pemerintah terus mengimbau masyarakat tidak pulang kampung saat Lebaran. Mengingat potensi tinggi akan penularan wabah virus corona.
