Penyuluh Kostratani dan Poktan Bersinergi Panen Sawi di Tengah Pandemi Covid 19
sayuran merupakan komoditas penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Komoditas ini memiliki peran sebagai sumber karbohidrat
Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong
POS-KUPANG.COM I NOELBAKI--- Sayuran merupakan komoditas penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Komoditas ini memiliki peran sebagai sumber karbohidrat, protein nabati, vitamin dan mineral yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Sawi merupakan salah satu jenis sayur yang digemari oleh semua kalangan masyarakat. Selain memiliki nilai gizi yang cukup lengkap, sawi juga mampu tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi. Sawi layak untuk dikembangkan atau diusahakan untuk memenuhi permintaan konsumen serta adanya peluang pasar.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, tanaman hortikultura adalah salah satu komoditas andalan Indonesia dari berbagai komoditas pertanian lainnya.
“Kementerian Pertanian juga merencanakan pasokan atau produksi dalam negeri melalui daerah sentra produksi hortikultura,” kata SYL
Kepala Badan PPSDMP Prof. Dedi Nursyamsi mengatakan Untuk mewujudkan pasokan atau produksi komoditi hortikultura yang memadai maka perlunya kerja keras dari berbagai pihak, ditambah kondisi saat ini dimana tengah mewabahnya virus Covid-19, maka para penyuluh Kostratani menjadi ujung tombak pemerintah dalam pendampingan terhadap petani.
“Petani harus tetap produktif menghasilkan produk pertanian karena pangan merupakan kekuatan untuk mencegah COVID-9. Bahu membahu dalam perang melawan COVID-19 perlu melibatkan berbagai pihak dari berbagai sektor. Karenanya, bukan hanya dokter dan tenaga medis saja yang mengemban tugas berat, petani juga perlu disiplin kerja untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional” Ujar Dedi Nursyamsi.
Lanjut Dedi, peran penyuluh pertanian yang ada di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) adalah untuk membimbing petani. Dalam upaya meningkatkan peran penyuluh pertanian, pemerintah melalui program Kostratani akan mengoptimalkan peran dan fungsi BPP. Nantinya BPP akan diperkuat dengan teknologi informasi.
Dalam rangka mewujudkan optimalisasi produktifitas pertanian maka penyuluh kostratani dan kelompok tani saling bersinergi, hal ini terlihat dari semangat kelompok tani Crucifix di Desa Bangka Kenda, Kecamatan Wae Rii, Kabupaten Manggarai yang pada Rabu, 15 April 2020 telah berhasil memanen 0,25 ha sawi dari potensi panen 0,5 ha. Adapun varietas yang dipanen, yaitu Sinta yang memiliki produktivitas 40 kwt.
Sementara itu, Vianci Aman selaku penyuluh pertanian lapangan mengatakan bahwa sebagai penyuluh pertanian dirinya harus tetap menggenjot para petani agar tetap produktif.
“Jika panen telah usai, bukan berarti semuanya telah usai. Melainkan jika telah selesai panen maka harus tanam lagi agar dapat terus meningkatkan produksi pertanian yang berkelanjutan,” ujarnya.(Adv-BBPP Kupang).
