Bulan Mei Diprediksi Puncak Covid-19 di Indonesia , Jumlah Kasus Akan Tembus Sampai 100 Ribu!
Namun menurut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, puncak pandemi corona justru diprediksi baru terjadi pada m
Bulan Mei Diprediksi Puncak Covid-19 di Indonesia , Kemungkinan Jumlah Kasus Akan Tembus Sampai 100 Ribu!
POS KUPANG.COM -- Hampir semua negara di berbagai belahan bumi kini tengah berjibaku melawan virus corona
Berbagai kebijakan dilakukan untuk menekan atau memutus penyebaran virus yang dikenal juga dengan Covid-19
Hingga kini, belum satupun para ahli yang bisa memastikan kapan pendemi ini akan berakhir
Namun di Indonesia diperkirahkan virus ini akan mencapai puncak pada bulan Mei 2020 nanti
Pandemi corona yang menyerang hampir seluruh dunia jelas menjadi kekhawatiran besar.
Tak terkecuali dengan Indonesia yang jumlah terkonfirmasi untuk kasus Covid-19 sudah mencapai angka 5.000 dengan kematian lebih dari 400 orang.
Beragam upaya dikerahkan pemerintah untuk menekan angka persebaran.
Namun menurut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, puncak pandemi corona justru diprediksi baru terjadi pada mei 2020.
"Dan angka kasus (positif) pada saat puncak itu, secara akumulatif diprediksi mencapai 95.000 kasus," ujarnya dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Ketua Gugus Tugas Doni Mondaro, seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com pada Jumat (17/4/2020).
• Wajah Cantik Ibunda Nikita Mirzani Terungkap, Ternyata Blasteran Eropa, Warisan ke Sang Putri Emas
• Desta Larang Istri Pakai Hijab, Sampai Ribut dengan Natasha Rizki , Pasangan Artis Nyaris Pisah
• Ini Sosok Putri Penguasa Korea Utara Kim Ju Ae yang Jarang Terekspose,Ibunya dari Keluarga Sederhana
Kendati puncak diprediksi terjadi pada bulan Mei, bukan berarti kasus positif Covid-19 di Indonesia akan berhenti total.
Baca Juga: Mengisi Waktu dengan Mencoba Resep Masakan, Gisella Anastasia: Bikin Es Krim Goreng Gagal!
Hanya saja akan terjadi penurunan kasus pada bulan-bulan berikutnya.
"Selama Juni-Juli, kasus terkonfirmasi positif (diprediksi) sudah akan mencapai 106.000 kasus," sambung Wiku.
Namun ia kembali menegaskan bahwa angka yang diungkapnya itu didapat dari hasil simulasi para ilmuwan dan ahli, sehingga hanya bersifat prediksi alias belum pasti terjadi.
Oleh sebab itu, pemerintah terus mengupayakan agar kondisi di lapangan nantinya tak separah yang sudah diprediksi.
Hingga Kamis (16/4/2020), jumlah kasus positif tercatat sebanyak 5.516 dengan angka kematian 496 pasien.
Kabar baiknya jumlah pasien yang dinyatakan sembuh melampaui jumlah kematian, yakni 548 orang.
Kendati semua negara mengupayakan yang terbaik dalam menghentikan penyebaran Covid-19, baru-baru ini sebuah studi yang dilakukan ilmuwan Harvard menyampaikan jika social distancing sebaiknya dilakukan hingga 2022 mendatang.
Hal ini demi mencegah rumah sakit kewalahan akibat munculnya gelombang lain virus corona baru yang pastinya mengancam jiwa manusia.
Melansir laman AFP.com, dalam laporan tersebut dituliskan bahwa Covid-19 akan menjadi penyakit musiman seperti flu biasa, tetapi dengan tingkat penularan yang lebih tinggi dan berlangsung selama berbulan-bulan.
Durasi dan intensitas social distancing mungkin bisa mulai dilonggarkan saat vaksin sudah tersedia.
Namun selama hal itu belum bisa dipastikan, menjaga jarak dengan orang lain akan membantu rumah sakit meningkatkan kapasitas perawatan klinis, utamanya saat terjadi lonjakan kasus.
Kini Ada 5.516 Kasus Covid-19 di Indonesia
Pemerintah menyatakan bahwa masih terjadi penularan virus corona di masyarakat yang membuat jumlah pasien Covid-19 kembali bertambah.
Berdasarkan data yang dihimpun hingga Kamis (16/4/2020) pukul 12.00 WIB, terjadi penambahan 380 kasus Covid-19 di Tanah Air.
Kasus baru itu menyebabkan total ada 5.516 kasus Covid-19 di Tanah Air, sejak kasus ini muncul pada 2 Maret 2020. Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Kamis sore.

"Konfirmasi positif coronavirus atau Covid-19 dari pemeriksaan PCR menjadi 5.516 orang," ujar Achmad Yurianto.
Dalam periode yang sama, menurut Yuri, terjadi penambahan 102 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Penambahan itu menyebabkan jumlah total pasien yang dinyatakan sembuh dan negatif virus corona berdasarkan dua kali pemeriksaan ada 548 orang.
Namun, Yurianto menyatakan, masih ada kabar duka dengan penambahan 27 pasien Covid-19 di Indonesia yang meninggal dunia.
"Meninggal bertambah 27 orang, sehingga total meninggal menjadi 496 orang," ujar Achmad Yurianto.
Data pemerintah juga memperlihatkan bahwa dalam periode yang sama sudah ada 34.975 orang yang menjalani pemeriksaan laboratorium.
Dari jumlah tersebut, juga ada 29.459 orang yang hasilnya negatif virus corona. Adapun total spesimen yang diperiksa mencapai 39.706.
Artinya, satu orang bisa diambil lebih dari satu spesimennya untuk diperiksa. Selain itu, sejauh ini ada 169.446 orang dalam pemantauan (ODP) dan 11.873 pasien dalam pengawasan (PDP). Kasus Covid-19 di Indonesia sudah tercatat ada di semua provinsi di Tanah Air.
Secara lebih rinci, ada 202 kabupaten/kota yang terdampak Covid-19.
Berdasarkan data yang dirilis pemerintah, hingga Selasa (24/3) pagi sebanyak 102 pasien ditangani di rumah sakit darurat itu, 71 orang diantaranya langsung dirawat.
Yurianto pun mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran sosial akan penyakit Covid-19.
Caranya, pastikan kita semua menjaga diri agar tidak tertular atau menularkan virus corona ke orang lain. Selain itu, masyarakat diminta untuk membantu para pasien yang melaksanakan isolasi mandiri.
"Hargai dan bantu mereka yang sedang melaksanakan isolasi mandiri. Jangan melakukan diskriminasi terhadap pasien Covid-19 yang sudah sembuh," kata Yurianto.
"Tidak boleh menolak jenazah Covid-19, tunjukkan bahwa ini nilai-nilai kemanusiaan kita," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE: Bertambah 380, Kini Ada 5.516 Kasus Covid-19 di Indonesia", https://nasional.kompas.com/read/2020/04/16/15542461/update-bertambah-380-kini-ada-5516-kasus-covid-19-di-indonesia?page=all#page3.
Halaman Selanjutnya
1/
2/