Corona di NTT
Marius Jelamu Yakin ODP atau PDP di NTT Selesai Masa Pemantauan dan Sembuh
masyarakat NTT harus mematuhi dan mengikuti semua pedoman baik yang dikeluarkan oleh organisasi kesehatan dunia WHO maupun
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/KUPANG - Kalau kita melihat angka-angka yang telah dibacakan ada kecendrungan bahwa baik Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari hari ke hari sembuh. Walaupun sembuh, kita tetap pantau dan ini menunjukkan bahwa kita tidak perlu terlalu cemas dan kuatir dengan virus Corona,".
Hal ini disampaikan Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 atau Covid – 19 yang juga Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si
pada siaran langsung /facebook live dari facebook Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum, Valeri Guru, S.Sos, Selasa (14/4/2020 ) malam.
Turut hadir, Ike Mauboy dari Komunitas Tuli Kupang yang menerjemahkan dengan bahasa isyarat bagi disabilitas.
Menurut Marius, perlu ada keyakinan bahwa virus ini mampu dilewati.
"Kita harus percaya diri bahwa kita mampu melewati masa-masa sulit yang saat ini tidak hanya dialami di Indonesia tetapi dialami lebih dari 200 negara di dunia,” kata Marius.
Karena itu, dia meminta masyarakat di seluruh NTT dimanapun berada tidak perlu takut, cemas apalagi panik dengan virus corona.
Dijelaskan, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi mengimbau agar masyarakat NTT tetap mematuhi protokol-protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh WHO maupun otoritas pemerintah. “Bapak Gubernur dan Bapak Wagub sekali lagi mengimbau kita semua di seluruh NTT yang diam di perkotaan ataupun di pedesaan, di pinggir-pinggir pantai, di daerah–daerah perbukitan, pegunungan untuk mematuhi protokol-protokol kesehatan," katanya.
Dikatakan, masyarakat NTT harus mematuhi dan mengikuti semua pedoman baik yang dikeluarkan oleh organisasi kesehatan dunia WHO maupun oleh pemerintah pusat atau pemerintah provinsi atau juga pemerintah kabupaten/kota seluruh NTT.
Dia berharap, semua protokol ini ditaati dengan baik, antara lain selalu mencuci tangan dengan sabun detergen. “Usahakan ketika kita kembali ke rumah kita mencuci tangan kemudian menyemprot sepatu, sandal, pakaian kita dengan disinfektan atau merendamnya di ember yang sudah ada detergennya.Sehingga terhindar dari virus corona ini,” katanya.
Marius juga mengatakan, untuk mewujudkan sungguh-sungguh apa yang disebut WHO seperti Social Distancing, menghindari kerumunan atau tidak membuat kerumunan. “Kita tidak melakukan kegiatan-kegiatan sosial budaya atau kegiatan apapun yang melibatkan banyak orang. Selalu berada di dalam rumah kecuali untuk hal-hal yang sangat mendesak, keluar rumah untuk membeli makanan dan minuman ataupun untuk melakukan pekerjaan,” ujarnya.
• Ende Masih Pantau 3 Orang dari 19 ODP, Ini Datanya dan Penjelasan
Dia tetap mengingatkan agar masyarakat NTT jangan lupa mengenakan masker ketika keluar rumah atau ke area publik.
"Karena itu, Bapak Gubernur dan Bapak Wagub memberikan penghargaan yang tinggi kepada lembaga-lembaga sosial dan asosiasi-asosiasi yang telah membantu masker juga membantu alat pelindung diri bagi dokter dan tenaga medis kita. Kita harapkan solidaritas kemanusiaan ini tertular seperti virus dari orang ke orang dari kelompok masyarakat ke kelompok masyarakat lain dan kita bersatu padu melawan virus ini, melawan bencana kemanusiaan ini,” ujarnya.
Untuk diketahui, Orang Dalam Pemantauan (ODP) di NTT saat ini mencapai 831 orang. Ada 819 ODP yang melakukan karantina mandiri atau isolasi mandiri serta 476 orang telah sembuh atau selesai pemantauan.
• Pemain Anyar Persib Bandung Berbagi Tips di Tengah Ancaman Badai Corona, Wander Tunggu Hasil Tes