Aparat Desa Basmuti Sebut Kadesnya Monopoli Pengelolaan Dana Desa dan Jarang Berkantor

Dia kalau mau kasih bantua lihat dulu, ini dukung dia atau tidak. Kalau tidak dukung maka lewat. Dia cari yang dia punya tim saja

Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/DION KOTA
Ince Nope, Kepala Seksi Pemerintah Desa Basmuti. 

Aparat Desa Basmuti Sebut Kadesnya Monopoli Pengelolaan Dana Desa dan Jarang Berkantor

POS- KUPANG. COM | SOE - Kepala Desa Basmuti, Kecamatan Kuanfatu, Asta S.S Lopo diduga memonopoli pengelolaan dana desa. Dalam pengelolaan dana desa, Kades Lopo disebut tidak melibatkan peran serta aparat desa.

Tudingan ini datang dari Ince Nope, Kepala Seksi Pemerintah Desa Basmuti. Ince menyebut selama ini pengelolaan dana desa diatur sendiri oleh Kades Lopo tanpa melibatkan aparat desa. Bahkan jika ada pertemuam atau kegiatan, aparat desa tidak diberi tahu.

"Selama ini kades kelolah uang sendiri. Kami aparat desa ini tidak dilibatkan sama sekali," keluh Ince.
Bahkan Kades Lopo disebut Ince, jarang masuk kantor. Hal tersebut membuat masyarakat kesulitan untuk bertemu kepala desa ketika mengurus administrasi surat menyurat.

"Ini kades sebentar di Kupang, sebentar di Soe, jarang masuk kantor. Dia masuk kantor hanya kalau ada kegiatan. Masyarakat mau urus surat harus taputar cari dia dulu. Syukur kalau ketemu, kalau tidak ketemu maka masyarakat harus pulang dengan sesal," ungkap Ince saat ditemui POS-KUPANG.COM, Rabu (15/4/2020) di seputar Kota Soe.

Ia mengaku, dirinya dan Kades Lopo sempat terlibat pertengkaran lantaran kantor desa jarang dibuka akibat dari Kades yang jarang masuk ke kantor. Pasca pertengkaran tersebut barulah Kades Lopo menyerahkan satu kunci kantor desa kepada dirinya.

"Saya tau dia (Kades Lopo) tidak suka dengan saya karena saya suka komplain dia punya tidak baik. Saya tidak takut ini untuk pelayanan di desa yang lebih baik makanya saya lawan," ujarnya.

Dirinya semakin naik pitam ketika mengetahui beberapa bantuan ternak yang diberikan kepada masyarakat harganya tidak sesuai dengan yang tertera pada RAB. Ternak babi dan sapi yang diberikan kepada masyarakat tidak sesuai dengan RAB nya. Selain itu, dalam memberikan bantuan Kades Lopo disebut sering "pilih muka".

"Dia kalau mau kasih bantuan lihat dulu, ini dukung dia atau tidak. Kalau tidak dukung maka lewat. Dia cari yang dia punya tim saja," sebutnya.

Selama ini Kades Lopo disebut hanya bekerjasama dengan kepala seksi pembangunan, Wempi Gebi Liu karena Wempi merupakan tim suksesnya. Bahkan, walau Wempi jarang masuk kantor, Kades Lopo tetap menjadikannya orang kepercayaan.

"Selama ini Pak Kades hanya koordinasi dengan Pak Wempi saja karena itu dia punya tim sukses dulu. Padahal Wempi ini jarang masuk kantor sejak 2016 silam," tudingnya.

Covid-19: Peduli Tukang Ojek, Kapolres Manggarai Bagi Sembako

Soal Pungutan Rapid Test - DPRD NTT Minta Pemerintah Beri Anggaran Juga ke RS Swasta

Sopir dan Tukang Ojek di Ende Diimbau Daftar Program Kartu Pra Kerja, Siapa Lagi yang Bisa Daftar?

Kades Lopo yang hendak dikonfirmasi POS-KUPANG.COM belum berhasil. SMS yang dikirim belum dibalas. Begitu saat dihubungi lewat telepon. (Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved