40 Siswa SMA Katolik Regina Pacis Bajawa Lolos SNMPTN
lembaga juga terus berharap agar dalam situasi apapun anak-anak haruslah tetap mengandalkan kekuatan Tuhan.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
40 Siswa SMA Katolik Regina Pacis Bajawa Lolos SNMPTN
POS-KUPANG.COM | BAJAWA --Tahun ini, sebanyak 40 siswa SMA Katolik Regina Pacis, Bajawa di Kabupaten Ngada lolos ke sejumlah perguruan tinggi negeri melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri).
Jumlah ini jauh lebih banyak jika dibanding tahun sebelumnya, yang meloloskan 35 siswa.
Para siswa ini, lolos SNMPTN 2020 di Undana Kupang, Udayana Bali, Unair Surabaya, Unimor Timor, dan Musamus Merauke. Dengan demikian sejak tahun 2014/2015, SMA swasta di Flores, NTT ini sudah meloloskan 131 siswa melalui jalur ini.
Kepala SMA Katolik Regina Pacis, Hendriyanto Emanuel Ndiwa, ST, mengatakan, hal yang sebelumnya dianggap sulit, karena sekolah ini berstatus swasta, kecuali sekolah negeri jauh lebih mudah kata orang. Namun anggapan itu rupanya sudah tak relevan.
Ternyata, status sekolah apakah itu swasta atau negeri sama-sama berpeluang merebut ‘tiket’ masuk perguruan tinggi negeri, asalah memiliki kemampuan.
Apalagi setelah dua kali akreditasi dalam waktu 10 tahun terakhir, SMA Katolik Regina Pacis Bajawa tercatat sebagai sekolah swasta terakreditasi A. Jadi, dengan predikat ini tidak ada lagi dikotomi negeri dan tidak negeri.
"Keluarga besar SMA Katolik Regina Pacis memberi apresiasi kepada para siswa yang sudah berjuang maksimal. Dan, 40 siswa kelas akhir tahun ini telah menunjukkan kerja keras sehingga mampu berkompetisi dengan banyak siswa dari berbagai daerah. Tentu ini tidak mudah," ujar Herdin, Senin (13/4/2020).
Herdin mengaku sangat bersyukur atas pencapaian itu.
"Kita bersyukur kepada Tuhan akan prestasi anak-anak. Meski di tengah situasi tidak kondusif karena ‘didera’ pandemi Covid -19, anak-anak kita tetap semangat berjuang. Kita percaya semangat ini karena Tuhan turut bekerja," kata Herdin.
Selain menyampaikan rasa syukur dan memberi proficiat kepada siswa, Herdin, memberikan apresiasi kepada para guru yang telah memberi peran maksimal dalam mendampingi para siswa.
Dalam situasi sulit karena wabah corona tetap memberikan prestasi yang baik dan membawa nama lembaga.
"Ini tentu tidak mudah, karena membutuhkan kerja keras, antara siswa dan guru. Terima kasih untuk bapak ibu guru yang selalu membimbing anak-anak dengan penuh dedikasi dan cinta yang tulus," katanya.
Ia menyatakan peran Komite sekolah, para orang tua siswa dan yayasan, juga merupakan komponen yang ikut mendongkrak prestasi para siswa.
Ia berpesan, agar anak-anak selalu mengedepankan semangat rendah hati, cinta damai, dan memiliki kepekaan sosial.