Virus Corona
Susi Pudjiastuti Bagikan Resep Makanan Cegah Virus Corona, Eks Menteri Kelautan: Saya Tenggelamkan
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susu Pudjiastuti membagikan tips agar tehindari dari Virus Corona.
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
* Boleh jalan, asal tidak sambil colong ikan
Ia menyebut, kapal asing memiliki hak untuk melewati Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di perairan Natuna asal tidak sambil mencuri ikan.
"Kapal asing masuk, lewati wilayah Natuna Utara, kita tidak boleh melarang. Di atas teroritorial adalah hak setiap kapal untuk melewati, tapi tidak untuk lewat sambil nyolong ikan," ujar Susi.
Susi menilai, Perairan Natuna tidak saja sangat penting bagi Indonesia, tetapi juga bagi dunia karena posisi geografis Natuna menjadi jalur internasional yang harus dilewati.
Namun demikian, kapal-kapal asing itu tidak boleh melewati Natuna sambil mencuri ikan, termasuk melakukan riset bagi negara tertentu.
"Tapi, lewat sambil nyuri ikan, ya tegakkan hukum atas mereka. Itu dalam pandangan saya, mestinya tidak sampai menimbulkan keributan atau kehebohan," ucap Susi.
"Natuna tidak ada wilayah high seas. Tidak ada yurisdiksi high seas. Natuna jadi penting karena juga jadi daerah yang harus dilewati dari Samudera Hindia, Pasifik, semua harus melewati," ucap Susi.
Tak hanya Susi Pudjiastuti, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman juga memberikan kritikannya soal Natuna.
Seperti yang diketahui, polemik soal Natuna belum juga selesai.
Pemerintah Indonesia memastikan, kapal asing sudah angkat kaki dari Natuna Utara, Kabupaten Riau, tepatnya di area Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.
Polemik Laut Natuna menjadi perbincangan hangat di negeri ini.
Sengketa soal Laut Natuna, Kepulauan Riau, ini membuat hubungan bilateral antara China dan Indonesia memanas.
Hal ini lantaran sejumlah kapal China diketahui melakukan penangkapan ikan secara ilegal di wilayah perairan Indonesia.
Tak hanya kapal nelayan, kapal milik Coast Guard China bahkan tampak mendampingi kapal-kapal pencari ikan.
Mereka berlayar di atas wilayah perairan Natuna yang masih masuk dalam teritorial Indonesia.
