Paskah 2020
PASKAH 2020 - Renungan Harian Katolik Sabtu Alleluya 11 April 2020
Menyambut hari raya Paskah 2020 RD Maxi Un Bria memberikan refleksi dan renungannya atas peristiwa Paskah yang akan dirayakan umat Katolik malam ini.
PASKAH 2020 - Renungan Harian Katolik Sabtu Alleluya 11 April 2020
Oleh: RD. Maxi Un Bria
Avete et Nolite Timere !
Salam bagimu dan jangan Takut
(Rm. 6:3-11; Mat. 28:1-10)
BERITA Kebangkitan Tuhan menggetarkan para murid dan dunia. Suasana bathin para murid bercampur antara takut, takjub dan percaya.
Kata “ jangan takut “, mula-mula disampaikan malaikat kepada Maria Magdalena dan Maria yang lain saat mengunjungi makam. Tentu saja mereka terkejut dan panik karena menemukan makam Yesus kosong.
Namun kata-kata malaikat sangat meneguhkan hati. “Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit“ ( Mat 28 :6 ) “ Non est hic – Surrexit enim !
Berita kebangkitan segera disampaikan kepada murid-murid yang lain . “ Ia mendahului kamu ke Galilea “ .
Pesan Malaikat mengisyaratkan bahwa para murid akan menjumpai Yesus yang bangkit di Galilea dan terjadilah demikian.
Perjumpaan pertama Yesus yang telah bangkit dengan Maria Magdelana dan perempuan yang lain diawali dengan sapaan khas “Avete - Salam bagimu “( Mat 28 :9 ).
Kepada mereka Yesus berpesan untuk mengabarkan bagi para murid bahwa mereka dapat menjumpai Yesus yang telah bangkit di Galilea. Apa yang telah disampaikan malaikat sebelumnya kembali ditegaskan Yesus .
Kebangkitan Yesus menjadi mahkota rangkaian Perayaan Paskah: sengsara, wafat dan kebangkitan.
Sukacita kebangiktan Yesus menghilangkan rasa luka dan duka yang mendalam sebelumnya.
Memang, tiada mawar yang tak berduri. Narasi penderitaan dan wafat Kristus dimahkotai dengan kebangkitan yang mulia dan jaya.
Dengan kebangkitan Kristus para murid dan segenap umat kristiani percaya bahwa ada kehidupan setelah kematian.