Corona di NTT
Update Corona di Sikka, Pelindo III Maumere Tanggung Makan Penumpang KM Lambelu Selama Karantina
Pelindo III Maumere menanggung makan siang dan malam para penumlang KM Lambelu selama masa karantina 14 hari di dua loka
Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG-COM-MAUMERE-PT.Pelindo III Maumere menanggung makan siang dan malam para penumlang KM Lambelu selama masa karantina 14 hari di dua lokasi yakni SCC Maumere dan Rujab Bupati Sikka.
Bantuan makanan ini sebagai bentuk kepedulian Pelindo Maumere bagi para penumpang.
Di mana bantuan makanan ini terungkap di SCC Maumere, Jumat (10/4/2020) siang.
"Selama masa karantina para penumpang mendapat bantuan makan siang dan malam dari Pelindo Maumere," kata petugas di Posko Karantina SCC Maumere, Jumat (10/4/2020) siang.
Ia menjelaskan, setiap hari pelindo mengutus stafnya ke lokasi karantina guna membawa makan bagi para penumpang.
Makanan dari Pelindo, katanya, diserahkan kepada petugas baru dibagikan kepada para penumpang.
Untuk diketahui, rencananya, besok, Sabtu (11/4/2020) pagi Tim Satgas Covid Sikka akan memeriksa 176 penumpang KM Lambelu yang berada di dua lokasi karantina yakni SCC Maumere dan Rujab Bupati Sikka.
Pemeriksaan ini dalam rangka mengetahui kondisi kesehatan para penumpang apakah terindikasi corona atau tidak.
Yang mana tim akan memeriksa para penumpang menggunakan Rapid Test Kit.
Kadis Kesehatan Sikka sekaligus Sekretaris Satgas Covid 19 Sikka, Petrus Herlemus kepada wartawan dalam konferensi pers di Posko Covid 19 Sikka, Jumat (10/4/2020) siang menjelaskan, Tim Kesehatan akan mengambil sampel darah para penumpang langsung di tempat karantina. Setelah itu, sampel akan dibawa ke laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka guna dilakukan pengetesan dengan alat rapid test.
Menurut Petrus, rapid test akan dilakukan secara bergiliran. Setiap hari hanya akan dilakukan tes atas 50 penumpang.
"Tiap hari kita akan periksa 50 orang saja. Soalnya alat sentrifugalnya hanya 1 unit. Jadi supaya kinerja alatnya tidak terganggu, kita batasi jumlah penumpang yang diperiksa tiap harinya. Intinya, semua penumpang akan kita periksa," ungkap Petrus.
Hasil rapid test ini, lanjutnya, akan diperoleh tiap orang hanya dalam waktu 7-8 menit. Jika ada penumpang yang terindikasi terpapar korona, akan menjalani prosedur Swab test.
"Kalau ada yang terindikasi positif korona kita akan lakukan swab test. Sampelnya kita akan ambil lalu kirim ke Surabaya," papar Petrus.
Untuk diketahui, Pemkab Sikka menyiapkan 2 tempat karantina para penumpang kapal Lambelu yakni di Gedung Sikka Convention Center dan Aula Rujab Bupati Sikka. Para penumpang pun akan menjalani masa karantina selama 14 hari.(ris)
