Update Covid 19 di Belu: Jumlah ODP Berkurang Terus

Update Covid 19 di Belu: Jumlah ODP Berkurang Terus

POS-KUPANG.COM| ATAMBUA----Dua hari terakhir Selasa dan Rabu (7-8/4/2020) jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Belu bekurang terus. Posisi Rabu, 8 April 2020 Pukul 14:00 Wita, jumlah ODP di Belu sebanyak 40 orang setelah 14 orang selesai masa pemantauan.

Demikian data monitoring Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Belu yang disampaikan juru bicara gugus, Cristoforus M. Loe Mau, SE kepada wartawan, Rabu (8/4/2020).

Merurut Loe Mau, data monitoring dari wilayah kerja 17 Puskesmas yang tersebar di 12 kecamatan se Kabupaten Belu hingga Rabu, 8 April 2020 Pukul 14:00 wita menunjukan, jumlah Pelaku Perjalanan Berisiko dalam pantauan sebanyak 829 orang, meningkat sebesar 7 orang dari jumlah kemarin sebanyak 822 orang.

Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 54 orang, berkurang 14 orang karena telah selesai masa pemantauan sehingga total ODP hari ini 40 orang. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 nihil.

Walaupun data monitoring PDP dan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Belu nihil, Pemerintah Kabupaten Belu mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap waspada dengan terus menjalankan pola hidup sehat, berdiam diri dirumah saja, atau menjaga jarak fisik apabila bertemu orang lain.

• Update Corona NTT : ODP di NTT 764 Orang, 258 Sembuh dan Simak Sebaran Terbanyak di Empat Daerah

Tidak boleh bersentuhan atau membatasi interaksi fisik, menghindari kerumunan orang dan selalu membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan sabun.

Bagi warga Kabupaten Belu yang baru pulang dari luar daerah terutama daerah yang terinfeksi Covid-19 agar melaporkan diri ke Posko Gugus Tugas melalui call center 081238654568 yang aktif 24 jam untuk selanjutnya mengikuti arahan petugas termasuk mengisolasi diri.
Lindungi diri, lindungi sesama.

Menurut Loe Mau, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia dan World Health Organization (WHO) menganjurkan agar semua masyarakat menggunakan masker. Untuk masker N95 dikhususkan kepada Tenaga Medis sedangkan masyarakat dapat memakai masker kain yang dijahit dan selalu dicuci.

Pemerintah mengajak masyarakat untuk sama-sama memerangi covid 19 seperti motto "Bersama Kita Bisa,
Salam Tangguh, Salam Kemanusiaan. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas).