Virus Corona
Positif Corona, Masa Karantina Mandiri Wander Luiz Segera Berakhir, Begini Kondisi Kesehatannya
Sejak dinyatakan positif virus corona, Wander Luiz melakukan karantina mandiri bersama sang istri dan sang ayah.
Positif Corona, Masa Karantina Mandiri Wander Luiz Segera Berakhir, Begini Kondisi Kesehatannya
POS-KUPANG.COM - Tidak semua kasus positif virus corona atau Covid-19 berakhir dengan kematian. Tidak sedikit pula yang sembuh setelah menjalani perawatan di rumah sakit dan karantina.
Di antara sekian orang yang positif Covid-19 di Indonesia, ada Wander Luiz, salah satu pemain Persib Bandung.
Pemain asal Amerika Latin ini positif terpapar virus corona setelah melakukan liburan di Bali.
Sejak dinyatakan positif virus corona, Wander Luiz melakukan karantina mandiri bersama sang istri dan sang ayah.
Hal ini dilakukan Wander Luiz pada saat semua pemain Persib Bandung libur dan harus melakukan isolasi mandiri.
Namun, jadwal karantina Wander Luiz akan segera berakhir.
Dokter tim Persib, Muhammad Rafi Ghani, mengatakan bahwa masa karantina Wander Luiz akan berakhir pada 8 April 2020.
Pasalnya, pemain asal Brasil itu sudah melakukan karantina sejak 26 Maret.
Setelah itu, Wander Luiz akan menjalani tes Covid-19 kedua untuk memastikan apakah dia benar-benar sudah sembuh atau belum.
"Isolasi Luiz akan berakhir tanggal 8 (April), dihitung dari pertama dia ketahuan kena (virus corona) tanggal 26 (Maret). Setelah itu, akan ada tes kedua untuk dia. Rencananya tanggal 9 atau 10 (April)," kata Rafi.
Lebih lanjut, Rafi mengatakan bahwa kondisi Luiz membaik.
Selain itu, penyerang 28 tahun itu sangat disiplin dalam menjalani proses karantinanya. Rafi optimistis, bila hasil tes kedua Wander Luiz hasilnya akan negatif dan bisa dinyatakan sembuh.
"Saya optimis pada pemeriksaan kedua setelah isolasi mereka negatif. Insyaallah, karena sejauh ini dia melakukan program dengan sangat baik dan dari komunikasi saya setiap hari, tidak ada keluhan. Artinya dia dalam kondisi yang sehat," tutur Rafi.
"Tetapi, biasanya setelah isolasi mandiri 14 hari dan tidak bergejala saat diperiksa lagi, hasilnya negatif."
Meski begitu, Muhammad Rafi Ghani menegaskan kondisi ayahnya Luiz pun cukup bagus. Artinya, tidak ada keluhan sakit.
Sama halnya dengan Wander Luiz, ayahnya pun akan menjalani tes Covid-19 kedua. Rafi pun yakin, hasil test ayahnya Luiz akan negatif.
"Kondisi ayahnya pun tidak ada masalah. Dia tidak ada gejala demam, pilek atau batuk. Sehat sama seperti Luiz," tutur Rafi.
"Sejauh ini, keduanya sangat koperatif dalam menjalani isolasi mandiri dan sangat disiplin, sampai-sampai tidak meninggalkan tempat isolasi," kata dia.
Andai dalam tes tersebut keduanya dinyatakan negatif Covid-19, Luiz dan ayahnya bisa pulang ke Brasil.
Hanya saja, Rafi belum bisa memastikan apakah keduanya bisa pergi ke Brasil atau tidak, karena dalam situasi seperti ini, setiap negara memiliki aturan atau kebijakan tersendiri terhadap pendatang yang masuk ke wilayah mereka.
"Kalau negatif. Tentu bisa pulang ke Brasil. Tetapi kita tidak tahu aturan dari negaranya karena beberapa negara tertentu ada yang bilang kalau ada yang datang dari negara pandemi, di sananya akan dikarantina lagi," ucap Rafi.
"Tetapi untuk di Brasil tidak tahu akan seperti apa. Atau hanya bekal surat kami di sini, kami tidak tahu aturannya," tutur Rafi.
Tips Olahraga Rumah Supardi Nasir
Dihentikannya kompetisi Liga 1 2020 akibat pandemi virus corona membuat para pemain kini menjalani latihan secara mandiri di rumah, tak terkecuali kapten Persib Bandung, Supardi Nasir.
Sama seperti penggawa Persib lainnya, Supardi Nasir kini berlatih secara mandiri di rumah setelah tim diliburkan.
Supardi berlatih sesuai dengan instruksi yang sebelumnya telah diberikan oleh tim pelatih Persib.

Video latihan setiap harinya dikirimkan ke tim pelatih Persib dan hanya pada akhir pekan pemain dibebaskan dari latihan.
Menurut Supardi, tetap berlatih dan berolahraga meski tim sedang libur sangat penting untuk menjaga kebugaran.
Full-back berusia 36 tahun itu punya trik khusus agar tetap bersemangat menjalani latihan di rumah. Salah satunya adalah tidak memaksakan untuk berlatih terlalu keras.
Supardi mengaku tetap berlatih secara serius, tetapi dengan suasana santai dan rileks.
"Kita memang ada program latihan yang diberikan pelatih. Menjaga mood, ya saya tidak terlalu memaksakan latihan sempurna tetapi saya melakukan dengan santai dan rileks, tetap serius," kata Supardi seperti dikutip dari laman Liga Indonesia.
Selain melakukan aktivitas olahraga di rumah dengan suasana rileks, Supardi juga tidak memaksakan harus berlatih di area terbuka.
Hal ini ia lakukan sesuai dengan instruksi tim pelatih Persib yang menekankan para pemainnya untuk tetap berada di rumah.
"Saya tidak bisa memaksakan dalam situasi seperti ini, kompetisi kan belum tahu kapan, tetapi saya mengikuti apa yang diarahkan dari tim pelatih untuk melakukan dan menjaga kebugaran," ujar Supardi.
Pemain kelahiran Bangka itu juga mendoakan agar wabah corona segera berakhir dan kompetisi bisa dilanjutkan kembali.
Supardi pun menegaskan keinginannya untuk melanjutkan perjuangan bersama Persib yang saat ini berada di puncak klasemen Shopee Liga 1 2020.
"Doa dan harapan untuk wabah ini semoga harapan saya mudah-mudahan wabah ini cepat hilang dari bumi Indonesia ini khususnya," harap Supardi.
"Dan kita sama-sama berdoa Allah mengabulkan doa kita semua dan harapan saya kehidupan kembali normal, dan kompetisi kita bergulir kembali," kata Supardi mengakhiri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Masa Karantina Segera Berakhir, Kondisi Wander Luiz Semakin Membaik