Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat Minta Warga Jangan Panik
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat meminta warga Kabupaten Sikka dan NTT umumnya agar jangan panik, tetapi tetap tenang
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Gubernur NTT Minta Warga Jangan Panik
POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat meminta warga Kabupaten Sikka dan NTT umumnya agar jangan panik, tetapi tetap tenang dan ikuti protokol dan kebijakan pemerintah.
Hal ini disampaikan Karo Humas dan Protokol Setda NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M. Si, Selasa (7/4/2020) malam.
Menurut Marius,terkait kondisi yang terjadi di Kabupaten Sikka, Pemerintah NTT mengimbau agar masyarakat NTT tidak panik tetapi siaga dan waspada selalu.
"Bapak Gubernur NTT berharap masyarakat agar jangan panik, tetapi serahkan penanganan oleh perintah terutama tim dokter dan para medis," kata Marius.
Dijelaskan, dari hasil koordinasi dan informasi dari Dinas Kesehatan NTT bahwa sesuai pemeriksaan cepat atau rapid test ,ditemukan tiga ABK KM Lambelu yang positif Covid-19.
"Hasil koordinasi Dinkes NTT dengan Bupati Sikka ,Dinkes Sikka dan jajaran, bahwa sesuai instruksi Bupati Sikka bahwa kapal itu tidak boleh sandar. Penumpang tentu turun namun akan diperiksa sesuai standar kemudian diisolasi," katanya.
Dikatakan, informasi yang diperoleh Pemprov NTT bahwa dari hasil pemeriksaan,ketiga orang ABK dinyatakan positif.
Terkait hasil pemeriksaan atau rapid test, Marius mengatakan, sesuai penjelasan dari Kadis Kesehatan NTT, Dr.drg. Domi Mere,M.Kes, bahwa rapid test adalah test cepat dengan menggunakan sampel darah. Rapid Test ini tidak cukup ,tetapi harus ada lagi pemeriksaan lanjutan dengan metode PCR .
• Tiga Warga Rahong Utara Meninggal Disambar Petir, Ini Penjelasan BMKG Soal Cuaca
• Bupati Sikka : Saya Minta Masyarakat Sikka Tenang, Pemerintah Serius Urus Persoalan Wabah Corona
• Tiga Warganya Tewas Disambar Petir, Camat Rahong Utara Imbau Warga Waspada Dengan Cuaca Ekstrim
• BREAKING NEWS : Rapid Test di Kapal, Tiga ABK KM Lambelu Positif Corona
"Metoda PCR ini memeriksa sampel swab atau cairan di pernafasan bagian bawah. Metode inilah yang bisa menentukan seseorang positif atau negatif. Jadi dengan rapid test saja, kita belum bisa pastikan apakah seseorang positif atau negatif, karena harus diperiksa lagi swab dengan metoda PCR," " katanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)