Tak Ada PMI Asal Sikka Yang Dipulangkan Pakai KM Lambelu
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sikka (Germanus Goleng) sudah menghubunginya menanyakan kemungkinan ada PMI
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
Tak Ada PMI Asal Sikka Yang Dipulangkan Pakai KM Lambelu
POS-KUPANG.COM |MAUMERE---Ditengah protes warga Kabupaten Sikka, Pulau Flores atas kehadiran penumpang KM Lambelu yang dijadwalkan sandar di Pelabuhan Lorens Say, Senin (6/4/2020) malam, P4TKI Maumere memastikan tidak ada penumpang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang diderportasi pemerintah Malaysia.
“Saya sudah koordinasi dengan BP3TKI di Nunukan, hari Jumat (4/4/2020). Mereka menyatakan tidak PMI asal Sikka yang dideportasi dari Malaysia. Selama ini PMI dideportasi karena pelanggaran keimigrasian ditampung di Nunukan kemudian diatur pemulanganya,” kata Koordinator P4TKI Maumere, Rafael Rada, kepada POS-KUPANG.COM, Senin (6/4/2020).
Ia mengakui, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sikka (Germanus Goleng) sudah menghubunginya menanyakan kemungkinan ada PMI yang dideportasi diangkut KM Lambelu.
Penjelasan Kepala BP3TKI Nunukan, demikian Rafael, saat ini Nunukan (Kalimantan Timur) dan Malaysia sedang dilangsungkan isolasi wilayah, sehingga tidak ada PMI yang dipulangkan.
Seperti diberikan, penolakan terhadap penumpang KM Lambelu akan sandar Senin malam ini sangat keras dilaksanakan olah warga Kota Maumere. Sejak Minggu (5/4/2020), Kelompok Cipayung, dari PMKRI dan GMNI Cabang Maumere menggelar aksi damai di depan gerbang Pelabuhan Lorens Say.
Pada hari Senin siang, ratusan warga yang domisili di lima lokasi sekoah dasar di Kota Maumere menolak sekolah-sekolah dijadikan karantina bagi 230 lebih orang penumpang kapal. Mereka mengkhawatirkan diantara penumpang itu telah tertular penyakit virus corona (Covid-19).
• Begini Imbauan Kapolres Kupang Kota, Dalam Rangka Mencegah Penyebaran Covid-19
• Chord Lagu dan Lirik Lagu Aisyah Istri Rasulallah, Mudah Dimainkan!
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, merespon protes warga menyurati Direktur Utama PT Pelni agar KM Lambelu tidak sandar di pelabuhan,namun melakukan karantina di kapal sampai Minggu (12/4/2020). Karantina itu memastikan kesehatan penumpang dan anak buah kapal dari Covid-19). (Laporan Reporyer POS-KUPANG.COM, Eeginius mo’a).