Kapolda Minta Masyarakat Laporkan Kartel dan Pengusaha Timbun Sembako Selama Waspada Corona di NTT  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Selama masa waspada Corona, ketersediaan pangan di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur masih relatif aman. Satgas Pangan Polda NTT secara rutin melaksanakan pengecekan ketersediaan pangan di lapangan baik di tingkat agen maupun di tingkat pengecer.

"Ketersediaan pangan kita sudah cek, aman. Untuk beras misalnya, sampai tiga bulan kedepan masih aman," ujar Kapolda NTT Irjen Pol Hamidin yang didampingi Ketua Satgas Pangan Kombes Pol Heri Tri Maryadi kepada POS-KUPANG.COM pada Sabtu (4/4/2020). 

Meski demikian, kata Irjen Hamidin, pihak kepolisian akan terus memastikan tidak ada permainan pihak pihak tertentu yang mencari keuntungan dengan merugikan masyarakat dalam kondisi seperti saat ini.

• Medali Striker ANyar Persija Jakarta Terjual Rp 26 Juta, Macan Kemayoran Kembali Lelang Barang ?

Kapolda NTT itu menjamin akan menindak tegas bila ada pihak yang melakukan penimbunan stok pangan atau sembako di wilayah NTT. 

• Cegah Covid-19, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Riung Adakan Sosialisasi dan Pengawasan

"Kalau ada yang coba lakukan penimbunan akan kita tindak tegas, kita tidak main main. Satgas Pangan rutin operasi," tambah mantan Kapolda Sulawesi Selatan itu.

Tak hanya itu, Irjen Hamidin bahkan meminta masyarakat untuk tidak segan-segan melaporkan atau menginformasikan pengusaha atau kartel yang melakukan penimbunan pangan atau sembako selama masa waspada Corona. 

"Tapi kalau ada penimbun atau kartel atau pengusaha yang main main, tolong informasikan kepada Polda," katanya. 

Ia mengatakan, setiap hari tim Satgas Pangan melakukan laporan terkait perkembangan ketersediaan sembako di wilayah NTT. "Setiap hari dilaporkan perkembangan sembako," tambahnya. 

Sementara itu, berdasarkan pantauan POS-KUPANG.COM pada Minggu (5/4/2020), aktivitas di sejumlah pasar tradisional tetap berjalan. Namun, tingkat kunjungan masyarakat ke sejumlah pasar tradisional tidak seramai biasanya. 

Di Pasar Kasih Naikoten misalnya, beberapa pedagang mengaku tetap beraktivitas meski mereka harus mengurangi persediaan bahan kebutuhan yang mereka jual. Hal tersebut terjadi karena ada penurunan tingkat permintaan dari pembeli. Toko dan kios sembako di lokasi pasar terbesar di Kupang itu pun tetap buka seperti biasa.

"Kita tetap buka seperti biasa. Stok kita (Sembako) juga masih aman, di agen juga katanya masih aman," ungkap Paman kepada POS-KUPANG.COM pada Minggu (5/4/2020). 

Ia mengatakan, selain stok yang tersedia, harga sembako yang mereka jual juga relatif stabil. (hh)