Dampak Covid-19, Tingkat Hunian Hotel di Mabar Turun Drastis
jumlah tamu yang berkurang dan biaya operasional yang cukup tinggi, lanjut Marianus, ribuan tenaga kerja di sektor pariwisata terpaksa dirumahkan
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso

"Kepada masyarakat juga pelaku pariwisata saya berharap mengikut arahan pemerintah dengan stay at home, menjaga jarak dan menggunakan masker dan lainnya, sehingga penyebaran virus Corona (Covid-19) di Manggarai tidak begitu masif," ujarnya.
Swiss-Belinn Kristal Tidak Tutup Hotel, Tetap Beroperasi Tawarkan Promo Gila-Gilaan
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Dilihat dari perkembangan dan situasi pandemi Covid-19 membuat perhotelan bisa ditutup. Karena pihak hotel melihat dari tingkat okupansi kamar dan pendapatan. Segala opsi terburuk terpaksa diambil bila keadaan tidak memungkinkan.
"Tapi sampai saat ini belum ada surat resmi atau pilihan untuk menutup hotel. Manajemen akan berusaha dengan sumber daya yang ada dan mencoba untuk survive tetap membuka hotel," kata GM Incharge Swiss-Belinn Kristal Hotel, Lexy Manafe, Sabtu (4/4/2020).
Lexy mengatakan kalau sampai tingkat okupansi hanya dua atau tiga kamar daripada biaya operasional besar, lebih baik ditutup saja.
"Tapi asuransi tidak mengcover itu. Takutnya kalau tutup malah berbahaya dari sisi image, aman dan kenyamanan," tuturnya.

Oleh karena itu, kata Lexy, Swiss Belinn Kristal Hotel Kupang tetap berupaya untuk menawarkan berbagai promo seperti shocking rate, on the weekend take in menginap 4 hari 3 malam hanya Rp 1 jua dan long stay rate one month's, hanya 6 juta. Ada pula promo yang terbaru yaitu delivery food.
"Responnya lumayan bagus dan kita tetap survive dengan sumber daya yang ada," tuturnya.
Ia menyebutkan dampak Covid-19 ini membuat okupansi hotel berada pada 10-13 kamar atau 7-10 persen.
Namun saat akhir pekan asa kenaikan di angka 18 persen.
"Apalagi harga kamar lumayan murah," tukasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana/Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)