Ritual Adat Tolak Virus Corona Digelar di Desa Du
ak hanya mengikuti dan mematuhi anjuran pemerintah menjalankan pola hidup bersih, sehat dan menjaga jarak sesama.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
Ritual Adat Tolak Virus Corona Digelar di Desa Du
POS-KUPANG.COM|MAUMERE---Partisipasi warga desa-desa di Kabupaten Sikka, Pulau Flores mencegah penularan wabah virus corona (Covid-19) dilakukan dengan berbagai cara. Tak hanya mengikuti dan mematuhi anjuran pemerintah menjalankan pola hidup bersih, sehat dan menjaga jarak sesama.
Memanfaatkan kearifan lokal warisan nenek moyang, di Desa Du, Kecamatan Lela, sebelah selatan Kota Maumere, para tua adat dan pemerintah desa menggelar ritual adat, Rabu (1/4/2020) sore. Lokasi ritual dilakukan di batas Desa Du, yakni Desa Sikka dan Desa Watutedang.
Inspirasi ritual adat ini bertolak dari warisan tradisi yang diyakini warga bahwa arwah para leluhur akan selalu membantu setiap anak dan cucunya yang sedang berziarah di bumi fana ini bila menghadapi wabah dan penyakit kronis.
Namun dalam terang iman, sarana-sarana yang digunakan dalam ritual adat, seperti ‘lepa ubung’atau pucuk kelapa atau janur; busur panah, tembakau lokal dan ayam diberkati oleh imam dari Paroki Sikka.
Kepercayaan warga, janur merupakan simbol larangan penyakit tak boleh masuk ke wilayah ini. Busur dan panah melambangkan prajurit yang menghantar kembali penyakit ke asalnya. Sedangkan tembakau lokal, sirih pinang dan ayam menjadi simbol suguhan kepada para leluhur.
• Deretan Idol Kpop yang Rayakan Ultah di Bulan April, Siwon Super Junior & Sehun EXO, Idola Kamu Ada?
• Cegah Covid-19, Pemkab Sumba Tengah Tambah Rp 23 M
Pemerintah Desa Lela telah membentuk panitia tanggap Covid-19 dan Tim Relawan melawan Covid-19, Senin (30/3/2020). (Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Eginius Mo’a).