Breaking News

UPDATE CORONA BELU

UPDATE CORONA BELU: 24 ODP Tersebar di Delapan Kecamatan

Status Orang Dalam Pemantauan (ODP) Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 di Kabupaten Belu,

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/TENI JENAHAS
Bupati Belu, Willybrodus Lay didampingi Kapolres, Dandim, Kajari dan Kadis Kesehatan memberikan konferensi pers tentang penanganan Covid 19 di Kabupaten Belu, Selasa (31/3/2020). 

UPDATE CORONA BELU: 24 ODP Tersebar di Delapan Kecamatan

POS- KUPANG.COM| ATAMBUA--Status Orang Dalam Pemantauan (ODP) Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 di Kabupaten Belu, NTT per tanggal 30 Maret 2020 sebanyak 24 orang.

Jumlah ODP tersebut tersebar di delapan kecamatan dari 12 kecamatan di Kabupaten Belu yakni,
Kecamatan Lasiolat 1 orang, Tasifeto Timur 3 orang, Kakuluk Mesak 2 orang, Kota Atambua 4 orang, Atambua Barat 4 orang, Atambua Selatan 4 orang, Tasifeto Barat 5 orang dan Kecamatan Raimanuk 1 orang.

Empat kecamatan yang belum ada ODP adalah Kecamatan Lamaknen Selatan, Lamaknen, Raihat dan Nanaet Dubesi.

Hal ini disampaikan Bupati Belu yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Kabupaten Belu, Willybrodus Lay dalam jumpa pers yang digelar di Posko Gugus Tugas, Selasa (31/3/2020) siang.

Dikatakannya, data ODP di Kabupaten Belu sebanyak 24 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) nihil atau tidak ada sampai saat ini.

"ODP Kabupaten Belu sampai dengan tangal 30 Maret 2020, tercatat 24 orang, tersebar di sejumlah Kecamatan. Puji Tuhan yang dikategorikan PDP di Kabupaten Belu masih nol (belum ada-Red)," ungkap Bupati Willy Lay.

Selain jumlah ODP, Bupati Willy Lay juga menyebutkan, pelaku perjalanan dalam pemantuan di Kabupaten Belu sebanyak 353 orang yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Belu. Mereka adalah orang yang baru pulang dari luar daerah Kabupaten Belu.

Bupati Willy Lay tidak menyebut 353 orang tersebut pulang dari daerah zona merah atau daerah terjangkit virus corona karena khawatir salah kaprah dan meresahkan masyarakat.

"Supaya jangan salah kutip yang membuat keresahan masyarakat, mereka pulang dari daerah-daerah yang dihimbau oleh pemerintah", pinta Willy Lay.

Lebih lanjut, Bupati Willy Lay meminta kerja sama yang baik dari seluruh masyarakat Belu agar sama-sama menjaga dan mengawasi warga yang baru datang.

Jika ada warga yang bari datang dari luar Kabupaten Belu seperti dari Malaysia, Jakarta maka segera melaporkan kepada pemerintah setempat dalam hal ini RT, RW, kepala desa, lurah, bisa juga lapor kepada Babinsa dan Babinkantibmas, camat bahkan bupati supaya orang tersebut bisa dipantau.

Hadir dalam jumpa pers tersebut, Dandim 1605/Belu, Letkol (Inf) Ari Dwi Nugroho, Kapolres Belu, AKBP Cliffry Steiny Lapian, Kajari Belu, Alfons Loe Mau, Plt Sekda Belu, Marsel Mau Meta, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, dr. Joice Manek Kepala Dinas Kominfo Belu, Johanes A. Prihatin dan Direktut RSUD Atambua dr.Batsheba Elena Corputty,MARS. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved