Smart Women
Riesta Ratna Megasari Rizal: Perempuan Harus Saling Mendukung
Itulah yang dilakukan pasangan suami istri ini, Riesta Ratna Megasari Rizal sebagai Ketua IWAPI Kota Kupang.
Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Apolonia Matilde Dhiu
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Kita pasti sering mendengar adagium ini 'Di balik suami yang sukses ada istri yang hebat, dan sebaliknya di balik istri yang sukses pasti ada peran suami yang hebat dan selalu mendukung karier sang istri'.
Itulah yang dilakukan pasangan suami istri ini, Riesta Ratna Megasari Rizal dan Yose Rizal.
Bagaimana tidak, kariernya Mega begitu ia disapa dalam berbagai bidang baik politik, ekonomi maupun sosial, tidak terlepas dari dukungan suaminya.
•Kepada Pos Kupang di kediamanya, Senin (23/3), ia mengatakan, sejak menikah, memang susah tinggal diam di rumah menjadi ibu rumah tangga.
Karena, sejak duduk di bangku sekolah, ia sudah suka berorganisasi.
Alhasil, suaminya mengalah untuk mengurus urusan domestik (keluarga dan ekonomi), sedangkan dirinya bergerak di berbagai bidang publik.
Selain mengurus bisnisnya yakni M2 Enterprise bersama adik- adiknya, saat ini Mega fokus di beberapa organisasi, yakni Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Kupang. Dia juga menjadi Wakil Sekertaris Bidang Media dan Opini di Partai Golkar Provinsi NTT.
Menjalani tugas sebagai Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Anti Humman Traficking Partai Golkar Provinsi NTT, dan Pengurus Kaukus Perempuan dan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi NTT.
Beberapa waktu lalu, dirinya baru dilantik sebagai Sekertaris Pengurus Besar ESPORTS Indonesia Provinsi NTT.
Keseharianya sebagai wanita pengusaha dan juga ibu rumah tangga dan aktivis.
Saat ini, dirinya mempunyai perkumpulan perempuan namanya Gerak Perempuan Kota Kupang (GPKK), yang tergabung seluruh perwakilan ibu-ibu di tingkat kecamatan maupun kelurahan di Kota Kupang.
"Kami bekerja sama dengan wakil Ketua Komosi IX DPR RI, Melki Laka Lena, untuk mengunjungi beberapa Posyandu yang membutuhkan suport dari pemerintah. Seperti di Posyandu Mawar Saron III, Posyandu Kamboja V di Kota Kupang. Kami menemukan antusias ibu hamil dan yang memiliki anak balita datang ke Posyandu. Namun, banyak fasilitas Posyandu yang kurang," katanya.
Sehingga, menurutnya, setelah berkoordinasi dengan Wakil Ketua Komisi IX, membantu timbangan bayi. Karena saat kunjungan, timbangan di Posyandu menggunakan dacing yang membuat balita sangat tidak nyaman saat ditimbang.
Selain itu, katanya, mereka juga memberikan alat pengukur suhu tubuh untuk orang dewasa. Karena sekarang menyebar virus corona.