Virus Corona

Pertandingan Liga 1 Ditunda, Goncalves Rela Potong 75 Persen Gaji, Persib Tetap Bayar Full Pemainnya

PSSI sendiri sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) yang membolehkan klub-klub memangkas gaji para pemainnya bahkan sampai 75 persen.

Editor: Agustinus Sape
Instagram/maduraunited.fc
Pemain Madura United, Alberto Goncalves. 

Pertandingan Liga 1 2020 Ditunda, Alberto Goncalves Rela Potong Gaji 75 Persen, Persib Bandung Tetap Bayar Full untuk Setiap Pemainnya

POS-KUPANG.COM - Wabah virus corona atau Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia mamaksa pertandingan-pertandingan bola harus dihentikan, termasuk Liga 1 2020 yang baru saja dimulai.

Apakah penghentian pertandingan tersebut berpengaruh kepada gaji kepada para pemain setiap klub tersebut?

PSSI sendiri sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) yang membolehkan klub-klub memangkas gaji para pemainnya bahkan sampai 75 persen.

Pemain Madura United Alberto Goncalves menyatakan siap menerima konsekuensi dari keputusan PSSI tersebut, rela gajinya dipotong 75 persen selama liburan.

Namun, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, menegaskan pihaknya akan tetap membayar gaji secara full kepada pemain dan offisial Maung Bandung.

Kata Umuh Muchtar, setidaknya Persib Bandung bisa membayar gaji pemain secara full selama dua bulan ke depan meskipun kompetisi Liga 1 2020 sedang ditangguhkan.

Keputusan Persib Bandung itu berbeda dengan klub-klub Liga 1 2020 lainnya.

Kebanyakan klub Liga 1 2020 akan tetap melakukan pemotongan gaji sebesar 25 persen sesuai SK dari PSSI.

"Terkait gaji pemain dan offisial, kami kasih full sambil melihat perkembangan satu sampai dua bulan ke depan," kata Umuh Muchtar.

Persib Bandung dan beberapa klub Liga 1 2020 tengah meliburkan aktivitas pemain demi mencegah penyebaran virus corona.

Sebagian pemain Persib Bandung juga sudah pulang kampung.

Para pemain Maung Bandung dipersilahkan berkumpul dengan keluarga masing-masing.

Meski begitu, Supardi Nasir dkk diminta untuk tetap menjaga kebugaran serta kesehatan dengan cara melakukan latihan mandiri.

"Semoga musibah ini bisa segera berlalu," kata Umuh Muchtar.

Sebelumnya, PSSI memberikan enam putusan kepada klub-klub peserta Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 terkait pemotongan gaji sebesar 25 persen selama jeda kompetisi pada bulan Maret, April dan Mei.

Jika situasi virus corona di Indonesia sudah mulai kondusif, maka besar kemungkinan kompetisi akan kembali dimulai pada 1 Juni 2020.

Namun sebaliknya, jika pemerintah Indonesia memperpanjang gawat darurat virus corona setelah 29 Mei 2020, maka kompetisi akan diberhentikan.

Umuh Muchtar mengatakan pihaknya akan melakukan peninjauan ulang termasuk memotong gaji pemain jika kompetisi Liga 1 2020 berhenti.

Meski begitu, Umuh Muchtar berjanji pihaknya akan melibatkan pemain sebelum mengambil keputusan terkait pemotongan gaji.

"Kalau berlangsung lama mungkin kami akan melakukan pembicaraan bagaimana baiknya," ucap Umuh Muchtar.

Alberto Goncalves Rela Gajinya Dipotong 75 Persen

Penyerang naturalisasi Indonesia, Alberto Goncalves akhirnya bereaksi menanggapi Surat Keputusan terbaru yang dikeluarkan PSSI.

Surat keputusan tersebut antara lain memperbolehkan klub Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 melakukan perubahan kontrak kerja.

Klub hanya diberikan kewajiban membayar maksimal 25 persen dari nilai yang tertera di dalam kontrak kerja di bulan Maret, April, Mei, Juni 2020.

Penyerang andalan Madura United itu mengatakan, saat ini belum ada pembahasan dengan manajemen klub mengenai perubahan kontrak kerja.

Jika nantinya Madura United mengikuti anjuran PSSI, Beto Goncalves menerima keputusan tersebut.

"Belum tahu soal masalah gaji itu, tapi memang kalau kabar itu benar kita tidak boleh kecewa," kata Beto Goncalves, Senin (30/3/2020).

Menurut Beto, keputusan tersebut dirasa tepat karena para pemain tidak bekerja dan hanya melakukan latihan mandiri di rumah masing-masing.

Selain itu, tidak ada pertandingan karena kompetisi sepak bola di Indonesia dihentikan untuk sementara waktu.

"Keputusan ini benar, kalau kita tidak kerja memang tim akan rugi. Mereka bayar full tapi kita tidak kerja," tambahnya.

Penyerang berusia 39 tahun itu menyadari klub tidak ada pemasukan akibat penghentian kompetisi akibat pandemi virus corona.

Selain itu, sponsor tidak akan memberikan suntikan dana karena tidak ada kegiatan dari klub yang diperkuatnya.

"Saya rasa sponsor juga mungkin akan mengurangi sedikit apa yang mereka berikan ke tim. Semua tahu saat ini tidak ada pertandingan, tidak ada suporter, tidak ada pemasukan, jadi kita harus terima apa yang ada sata ini," papar Beto.

Lebih lanjut, Beto berharap virus corona di Indonesia bisa cepat teratasi dan dihentikan penyebarannya.

Jika pandemi virus corona sudah berakhir, kompetisi sepak bola di Indonesia bisa kembali digulirkan.

"Tapi saya berharap setelah ini semua selesai dan semua bisa berjalan kembali seperti biasa kami bisa kembali dapat apa seharusnya kami dapat."

"Ini kan sudah keputusan tim, saat normal nanti kita harus terima kembali lagi gaji yang utuh," tutur Beto Goncalves.

Sumber: BolaSport.com/tribunjakarta

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved